Senin, 26 Desember 2011

TAHUN BARU KUKENANG DIKAU........

Lima puluh tahun yang lalu, Allah swt. lewat sosok Ibu yang sangat sederhana lahirlah diriku sebagai seorang bayi yang seperti anak kebanyakan. Aku menangis mengisyaratkan bahwa aku butuh setetes air susu Ibu. Namun Ibu masih tergelepar seorang diri, berlumur darah dan nafas yang terengah-engah. Hanya seorang nenek tua membantunya ala kadarnya. Dialah satu-satunya harta yang tak ada bandingannya di mataku saat ini. Tak ada harta apapun yang mampu menggantikannya, antara hidup dan mati. "Allahumaghfir laha war hamha wa'afiha wa' fua'anha". Do'a seperti ini yang dulu pernah ust. aku mengajarkan padaku, disetiap ba'da shalat aku lantunkan do'a ini, sekedar pengganti daya upaya beliau 56 tahun yang lalu. Bertahun-tahun rasanya beliau berdua tak pernah merasakan kebahgiaan hidup di dunia, kesehariannya selalu dihadang oleh ketidakpastian, kekurangan, kesedihan, kemelaratan, air mata, peluh, rasa penat yang mengkungkungnya seakan tak dirasakannya Allahu Akbar...Subhanallah' Hari ini aku mengenangnya, 1 januari tepatnya tahun seribu sembilan ratus lima puluh enam tahun yang lalu, pertama kali aku mengenal dunia ini.Dengan jerih payah, aku dibesarkan dengan do'a dan kepasrahan kepada Allah swt.Tak ada cita-cita yang tertancap di kalbunya agar anaknya menjadi orang besar, pejabat, konglomerat....tidak, yang ada adalah senandung do'a yang diajarkan oleh KH.Jauhari Khatib (Alm)"Jadikan anak-anak kami anak yang shalih, bermanfaat di dunia dan akhirat." Sebuah lantunan do'a yang biasa............namun dibalik do'a tersebut ada sesuatu yang lain dari do'a-do'a yang lainnya.

Kini aku sudah menginjak usia 56 tahun, dengan seorang istri dan empat orang anak. Alhamdulillah aku sudah menyelesaikan pendidikan S.2, sementara Istriku sudah selesai S.1, anak pertamaku juga menyelesaikan pendidikan hingga S.2 dan alhamdulillah Allah pertemukan dengan sosok wanita sebagai istrinya juga alumni S.2 UI. sementara yang kedua, sudah menyelesaikan S.1 dan yang ketiga baru smester VII, dan yang bontot baru SD kelas II, alhamdulillah......Engkau anegerahkan kemudahan bagi keluarga kami....aku yakin bahwa semua ini berkat do'a Ayahku dan Ibuku (alm).Terima kasih ayah, terima ksih Ibu....semoga kau berdua ditempatkan disisiNya. amien. Selengkapnya...

DUA JALAN.......

DUA JALAN...... Kehidupan manusia di dunia yg serba fana ini, pastilah akan bertemu dengan yang namanya kesulitan dan kemudahan, kesedihan dan keceriaan,keberuntungan dan kerugian, kebahagiaan dan kesengsaraan, itulah yang namanya sunnatullah. Tapi ada juga sosok manusia yang sombong dan takabbur kepada sang pencipta alam ini juga kepada kanjeng nabi Muhammad saw. Sangat keterlaluan memang, tapi mau dikata apa,mereka berargumentasi bahwa segala kesuksesan, kekayaan, martabat, pangkat yang mereka raih katanya hasil dari usaha dan jerih payahnya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan-Nya. Sungguh keterlaluan manusia semacam ini.Bagi manusia yang berakal,-ulul albaab- tentulah akan menyadari sepenuhnya bahwa sesuatu yang kita raih saat ini tidak terlepas dari campur tangan Alah SWT.Kita jadi orang kaya, jadi pejabat, jadi konglomerat, jadi konsultan, praktisi hukum dan lainnya, itu semua adalah kehendak Tuhan setelah kita berupaya sekuat tenaga, "Fa idza 'azamta fatawakkal 'alallaah".

PUSAT INFORMASI DAN KONSULTASI HABA INSTITUTEDalam prespektif agama, manusia itu akan disodorkan oleh Allah dua jalan untuk dipilih dalam sepenuh hidupnya, Fujur dan Taqwa. Kanan dan kiri, gelap dan terang, celaka dan selamat, tinggal kita sendiri yang diminta oleh Allah, mau yang mana...???? Banyak diantara kita dalam perjalanan hidupnya memilih jalan fujur. Suatu jalan yang hanya mementingkan kehidupan sementara, kenikmatan sesaat, mereka sudah tidak mengenal dengan apa yang Sang Khalik serukan, "Faman ya'mal mitsqaladzarratin khairay yarah, wa may ya'mal mitsqala dzarratin syarray yarah," Tapi ada juga sahabat kita yang namanya manusia memilih jalan taqwa, sepanjang perjalan hidupnya,tidak terlepas dari nuansa agama, dari mencari rezki, mendidik anak istri, mengajar, berorganisasi, bermasyarakat, semuanya berkiblat pada aturan agama. Jika baik ia lakukan jika tidak baik ia tinggalkan, jika merugikan pihak lain ia tidak lakukan, dan jika mendatangkan kebahagiaan dan kemanfaatan orang lain dengan senang hati ia lakukan. Sungguh mulai manusia semacam ini. mari kita mulai mencontoh dan melaksanakan mulai detik ini. amien.
Selengkapnya...

Jumat, 23 Desember 2011

DERITA BERKEPANJANGAN...

Siapa sich yang mau dibelit penderitaan berkepanjangan ???? aku kita di dunia ini gak mngki ada seorang manusia menginginkannya. Mungkin ada satu dua..tentunya orang yang tidak waras. Penderitaan itu bisa muncul karena ulah diri kita sendiri....sebab kata Allah," Allah tidak akan merobah nasib seseorang jika dia tidak merobah dirinya sendiri." Ya mungkin banyak anak manusia menderita karena kebodohannya, ada juga karena kemalasannya, atau karena idak mampu berkomunikasi, yach akibatnya penderitaan demi penderitaan datag bertubi-tubi. Karenanya mulai saat ini mari kita berjuang dalam hidup ini sekuat mungkin agar yang namanya penderitaan itu tidak mendekati kita. Semoga imbauan ini menjadi cemeti bagi kita untu perjalanan panjang kita. amin.

Selengkapnya...

Selasa, 08 November 2011

LEGA RASANYA.........

Alhamdulillah lega rasanya bisa istirahat walau hanya 1 hari full. Bayangkan berhari-hari, dari sabtu ke sabtu gak ada istirahatnya, ada saja acara, baik acara keluarga, teman, tetangga, kantor, pengajian, yach macem-macem urusannya, ada yang ngurusin jenazah, ada yang mau nikah, ada pula yang mau ikut ujian paket C, belom silaturrahmi ke anak, sikecil mau renang, nganterin ibu keliling kota tangerang....mendata PAUD, membuat bahan ajar, power point, yang jelas komplit....... Tapi pagi ini aku bisa duduk santai atau bisa rebahan sambil nonton acara dialog dg pak Mahfud MD, sosok pemimpin yang tegas, jujur dan konsekuen. Aku ingin seperti dia dan aku tetap berusaha sepertinya. Sesekali aku bangun menuju meja makan, kubuka sesaji, yach masih komplit...ada semur daging...ada opor,,,,,ada sate kambing....tak ketinggalan ada apel, anggur, kelengkeng...alhamdulillah Allah sangat sayang pada kita.....dan alhamdulillah walau hanya sedikit aku juga bisa mengamalkan apa yang disenyalir oleh alquran...."Orang-orang yang menafkahkan sebagian hartanya di jln Allah, maka Allah akan membalas baginya 700 kali lipat." sunguh sangat rugi bagi para sahabat dan rekan2 yang gak mau mengamalkan firman Allah ini. Ini sungguh ibadah obral dariNya....aku katakan demikian...sebab terbalik.....diberbagai pertokoan mengadakan obral harga....sudah pasti kita semua berduyun-duyun mendatanginya, menyambut obral tersebut......tapi mengapa sich jika ada obral pahala dari Allah kita pura-pura gak tahu, acuh tak acuh, na'udzubillah. Selengkapnya...

Senin, 07 November 2011

PANAS.....PANAS......PANAS.......

Sungguh hari ini tepatnya tanggal 7 november 2011 panasnya minta ampun.....aku membayangkan bagaimana di dalam kubur...yang aku tau disana gak ada kipas, gak ada despenser, gak ada kulkas, yang ada adalah dinding-dinding tanah liat yang bakal menghimpit kita, jika kita kurang membawa bekal alias amal ibadah. Apalagi aku sedang mengajar di kelas yang gak ber kipas dan ber AC, waduh gerahnya....anak-anak berteriak-teriak kepanasan...dan terpaksa aku suruh mereka berteduh di bawah pohon yang rindang, dan yang berada disitulah aku mempraktekkan pembelajaran out door....dan alhamdulillah anak-anak lupa dengan "panas" mereka senang sambil tertawa-tawa....lupa mereka sesungguhnya mereka sedang belajar. Tapi bagi seseorang yang berakal dan mau berpikir, panas bisa dimaknai dengan sebuah kenikmatan yang sangat besar., Coba saja kita bayangkan apa yang terjadi di Thailand, Tiongkok, Amerika.....di Jakarta....banjir....banjir....mereka penghuninya ingin ada panas walau hanya sebentar, sebagi penghangat badan yang semakin menciut karena diselimuti kubangan air bah dari mana-mana.....bersyukurlah kita yang berada disuasana panas......minum air es nikmat rasanya, minum cendol dicampur kelapa muda apalagi....ah hanya bagi orang-orang yang gak mau berpikir...selalu menggerutu dengan apa yang Allah anugerahkan..afalaa tatafakkaruun.....afalaa ta'kiluun.....afalaa tadzakkaruun.... Selengkapnya...

PUAS....PUAS...PUAS...

Siapa yang gak kenal si Tukul.....sipembawa acara bukan empat mata itu ????? yang pasti semua masyarakat sudah tahu, dialah saat ini sebagai pelawak intelek, pelawak intertaint yang ak ada duanya, pelawak yang gaklepas dengan laptopnya, pada hal ia cuma membaca apa yang ada di layar laptop, tapi memang hebat....diksi dan retorika pembawaannya seakan-akan sangat meyakinkan......apalagi bahasa inggrisnya blepotan, tapi dengan keluguannya itu ia digandrungi oleh berbagai lapisan masyarakat, sampai-sampai masyarakat Malaysia datang ke acara bukan empat mata ini. Ini pertanda dari saking diidolakannya. Tapi yang menjadi pertanyaan pemirsa....sudahkah seperti si Tukul alias Re...renaldi itu sudah merasa puas..????? ternyataburu....sebab dia ia masih kurang puas...buktinya ia masih membuat acara lain yang ditayangkan di TV lain, keluarganya merasa puas ???? juga tidak, malah ada selentingan, kata istrinya, "Semakin tinggi dan terkenal seseorang akan semakin menanam kepedihan, kerinduan, kebersamaan", cetusnya. Kepedihan ? yach sebuah perasaan yang jika ia gak ada di rumah, muncullah kepedihan itu, entah apa....yang jelas pedih...pedih...dan pedih. Kerinduan ???? jelas, setiap individu manusia itu pasti memiliki "kerinduan" entah itu rindu kekasih, rindu keluarga, rindu anak and soon. Kebersamaan ???? waduh yang satu ini kata istrinya, jangan ditanya lagi, sudah jarang yang namanya bersama-sama, berjalan bersama seperti dulu, ngobrol bersama seperti masa-masa awal perkenalan kita berdua, yang jelas sudah semakin tergerus oleh ketenaran.........malah kini sudah menjadi milik orang lain....dikerubuti ibu-ibu lain, gadis-gadis lain....wajar dong aku cemburu, sebab dia suamiku yang sah........hahahahahaaaaa...spektakuler...mendunia....dan sensual....kata si Vega.... Selengkapnya...

Minggu, 06 November 2011

QURBAN

Pagi ini tepatnya tanggal 6 november 2011, seluruh umat islam di dunia merayakan hari raya iedul adha. Sebuah perayaan agung dalam rangka mengenang kehebatan, kesabaran, kepasrahan Rasul Allah , sang Bapak Nabi... Ibrahim AS. saat itu putra tercintanya Nabi Ismail, Allah perintahkan tuk disembelih...betapa terkejutnya dan berat hatinya, siapa bapak yang tega menyembelih putranya. Bermalam-malam Ibrahim gak pulas tidurnya, bukan karena gak punya uang, gak punya beras or gandum tuk dimasak, melainkan, memikirkan ...bagaimana menyampaikan titah Allah ini pada sang putra. Sungguh tak diduga, dengan berbekal tauhid yang kuat beliau sampaikan berita yang semalam didapatinya. Wahai anakku, semalam aku bermimpi..Allah menyuruhku tuk menyembelihmu, bagaimana pendapatmu...????? dengan suara lantang, Ismail menjawab, "Wahai ayah...jika memang titah itu dari sang pencipta alam ini, termasuk kita....jangan agu-ragu lagi ayah....."Kapan ayah lakukan titah itu ???? lebih cepat lebih baik ayah.....dengan ucapan takbir....direbahkannya putranya (Ismail) di hamparan batu, lalu dengan secepat kilat dihunuskannya pedangnya dan alhamdulillah........dengan kekuasaaNya.....Allah gantikan ia dengan seekor domba..... Allahuakbar...alllahu akbar walillahilhamd..... Selengkapnya...

Selasa, 22 Februari 2011

KUNCI KEBAHAGIAAN......

1. Hidup saya berubah jika saya berubah.
2. Pikiran dan hati saya adalah aset terbaik.
3. Citra diri sangat penting bagi saya agar tetap dapat merasa bahagia.
4. Bermurah hati dalam memberikan pujian, pad semua orang.


5. Memaafkan itu membawa kebahagiaan.
6. Kesempurnaan itu mahal dan kesalahan adalah masukan.
7. Berfikir miskin, tetap miskin, Berfikir kaya, tetap kaya.
8. Kegagalan adalah sebuah peluang.
9. Jangan lupakan anugerah yang pernah anda terima.

Ini baru rumus, selebihnya tergantung pada niat kita masing-masing. Sebesar apa usaha seseorang, sebesar itu pula apa yang akan diterimanya. Artinya, Syariat menusia itu sangatlah perlu dalam kehidupan kita. Sekalipun ada pepatah mengatakan "Man proposes and God diposes" - " Al-Insaanu bit tafkir, Wa allah bit tadbir."-Manusia itu hanya mampu berencena, tapi yang pasti segalana penentunya adalah tergantung pada Allah SWT, Yakin itu...!!!!!


Selengkapnya...

Sabtu, 19 Februari 2011

MENYEMAI BERKAH.........

Sungguh bahagia seseorang yang mampu membuka kehidupan kesehariannya dengan membaca ayat-ayat-Nya. Hatinya pasti damai, perasaannya tentram, perjalanan hidupnya akan dijaga oleh Allah SWT. dan yang pasti keberkahannya akan berlimpah dalam hari itu, tentunya semenjak matahari terbit hingga menjelang terbenam di ufuk barat.


Tapi yang sangat disayangkan masih banyak diantara kita yang belum mampu memaksimalkan kesempatan hidup itu sebaik-baiknya, semisal mereka tidak peka untuk mengisi waktu untuk membaca ayat-ayatNya walau hanya seayat. Rasanya perjalanan hidupnya semata-mata disibukkan dengan urusan duniawi belaka. Padahal waktu yang Allah berikan pada kita hari ini, tidak akan diberikan lagi dikemudian hari, hari ini ya harus dimanfaatkan untuk hari ini saja,

Dalam bahasa agama orang yang mampu memaksimalkan waktu yang demikian itu adalah sosok insan yang telah memasuki dirinya ke garis ketakwaan yang diimbaukan oleh Allah SWT. Coba anda perhatikan QS. Al-A'raf : 96, "Dan sekianya penduduk Negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami akan siksa mereka sesuai dengan apa yang mereka telah kerjakan." Perlu diingat,bahwa Allah SWT. senantiasa memberikan cobaan, peringatan, musibah, ujian kepada hambaNya yang dikehendakiNya, dan ternyata semua itu Allah selalu turunkan pada malam hari, lihat saja QS. Al-A'raf ayat 97,"Maka apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang pada malam hari ketika mereka sedang tidur ?"

Atau hati-hati pada pagi hari, sebab Allah menurunkan peringatannya itu bisa malam atau di pagi hari, oleh sebab itu berhati-hatilah di waktu pagi. Wajar kalau kanjeng Nabin kita Muhammad saw. menganjurkan kepada umatnya untuk membiasakan shalat sunnah dhuha dua rakaat setiap hari, ini tentunya dalam rangka untuk mempermudah jalannya kemudahan yang Allah akan Dia berikan pada hambaNya. QS. Al-A'raf :98,"Atau apakah penduduk negeri merasa aman dari siksaan Kami yang datang pada pagi hari ketika mereka sedang bermain ?". Percayalah semua itu telah Allah tuliskan pada setiap dinding qadha dan qadarnya kita masing-masing.

Selengkapnya...

Kamis, 17 Februari 2011

BINAUL 'IZZAH...[MEMBANGUN HARGA DIRI]

Upaya untuk membangun harga diri dari setiap individu Muslim tidak semudah yang kita bayangkan. Tentunya memerlukan dan membutuhkan suatu perjuangan yang sangat berat dan konsistensi. Rumusnya adalah......


Sebagaimana yang dirumuskan oleh Allah SWT,dalam firmanNya QS. 3:104, "Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung," Dalam footnote yang saya temui, makna "Makruf" itu adalah segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan "Munkar" segala perbuatan yang menjauhkan kita dari padaNya,.Sementara dilain ayat Allaf SWT menjelaskan, "Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar......[QS.Ali Imran : 110]. Dari dua argumentasi yang sangat sakral ini bisa kita petik pelajaran, bahwa membangun harga diri itu, yah harus dari kitanya sendiri, bukan dari pihak luar, "Ibda' bi nafsika."

Dengan upaya selalu ingin membangun harga diri, Allah telah mempersiapkan segala kemudahan dan pertolonga bagi mereka, diantaranya adalah, kemuliaan, keutamaan, kemudahan dan lain sebagainya, lihat saja FirmanNya QS, Al-Isra' : 70." Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan. Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan." Dan di lain ayat Allah SWT perjelas, "Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan]mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmatNya lahir dan bathin."[QS. Lukman:20.] Insya Allah dengan upaya ini, kita akan selalu dalam rel Nya dan pada akhirnya Allah akan membantu kita dari segala kebutuhan dan kemauan kita . amien....


Selengkapnya...

J . A . H . A . T .............

Pada dasarnya sifat azali manusia itu adalah "Jahat", yah jahat pada diri sendiri, jahat pada sahabat, jahat pada kekasih hati, jahat pada guru, jahat pada orang tua, dan masih banyak lagi kejahatan lainnya....


Sebetulnya sifat jahat itu tak perlu kita terus menerus 'semai' dalam kalbu kita, kalau perlu basmi sampai ke akar akarnya. Karena dengan tabiat jahat, banyak orang lain yang dirugikan. Dulu waktu kita kecil sering berbuat jahat antar teman, membuat lobang di depan rumah kita, didalamnya kita isi batu-batu tajam dan tai kotok agar nanti jika teman-2 lainnya melewati depan rumah terperosoklah kakinya, dan sudah pasti kakinya belepotan tai kotok itu.hahahahahahahahahahah masa-masa kecil yang indah. Itu bukan perbuatan jahat, usil namanya....maklum kelakuan anak kecil......Tapi lain lagi jika sekarang kita yang sudah berkeluarga, ataupun yang sudah berusia puluhan tahunan masih berprilaku jahat, sangat aneh dan ganjil kedengarannya, Semisal....masih ada tetangga kita membuang bangkai tikus ke halaman rumah kita, dengan harapan kaleee, biar bau busuknya dinikmati penghuni rumah tersebut. Wah ini namanya kejahatan yang tidak bisa kita tolerir apalagi pada kacamata agama,

Allah dalam firmannya QS. Fathir : 43 menjelaskan,"......Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri......." Kalau demikian, maka bersabarlah bagi orang yang selalu dijahati oleh orang lain, sebab kelak kejahatannya itu akan menimpa dirinya sendiri, ini Firman Allah lho....yach kita harus percaya dan meyakininya seyakin yakinnya. Jika tidak apalah artinya kita bersujud padaNya sehari semalam, apalah artinya kita ke haji, berpuasa, bersedekah, berinfak dan sebagainya, jika kita tidak mempercayai apa yang difirmankan-Nya ??????
Makanya jangan marah jika ada orang menyamakan kita dengan Ahmadiyah....

Saudaraku.....berlakulah baik dengan sesama, jika memang kita tidak bisa yah berusahalah untuk diam, sekalipun tindakan semacam itu termasuk pada golongan orang-orang yang memiliki keimanan yang lemah, "Min adl'aafil Iman".

Selengkapnya...

Rabu, 16 Februari 2011

MAKNA ISLAM

Tak sedikit sahabat kita mengaku seorang Muslim (beragama Islam), namun kesehariannya tidak mencerminkan sosok Muslim yang sesuai dengan aturan Alquran dan As-Sunnah.Untuk membantu pemahaman dan menambah perbendaharaan ke-islaman, maka perlu anda ikuti tulisan ini selengkapnya....


Dalam tinjauan alquran, makna Islam secara lafaz bermakna, pertama, menundukkan wajah, lihat QS. 4:125,"Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus ? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya." yang kedua, adalah bermakna berserah diri, lihat QS. 3:83, "Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepadanyalah menyerahkan diri segala apa yang dilangit dan dibumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan." Yang ketiga bermakna, suci bersih, lihat QS. 26-89."Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih." Yang keempat bermakna, Selamat sejahtera, lihat QS.6:54."sedangkan yang kelima bermakna Perdamaian. lihat QS.47:35."Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang di atas dan Allah(pun) beserta kamu dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi (pahala) amal-amalmu."

Sementara kalimat Islam sebagai ad dien, lihat QS. 3:19, 85. Wahyu Ilahi QS.2:138, 21:7. Agama Nabi dan Rasul,QS.2:136, 3:84. Hukum-hukum Allah,QS.5:48-50. Jalan yang lurus,QS.6:153. Keselamatan dunia akhirat,QS. 16:9, 2:200, 28:77. Semoga kita mampu melaksanakan keislaman ini secara kaffah dan universal. amien

Selengkapnya...

BODOH ALIAS JAHIL...

Mendengar dan membaca kata "Bodoh" terbayang aku pada zaman jahiliyah dulu. Karena kebodohan orang-orang Quraisy, jika mempunyai anak perempuan, sudah jelas akan dibunuh atau dipotong lehernya atau dikubur dalam-2, dengan argumentasi bahwa anak perempuan membuat keluarga hina, menjatuhkan martabat dan sebagainya.


Kebodohan adalah musuh kita, sebab dengan kebodohan seseorang akan merasakan kesulitan hidup, kehidupan yang serba semraut, tak menentu arah. Maka banyak pertanyaan yang diungkapkan para komunitas "Stupidness", "Mengapa aku bodoh ??? mengapa aku dulu tidak sekolah, atau mengapa waktu masa-masa sekolah aku tidak memanfaatkan waktu sebaik-baiknya ? sehingga aku bisa menjadi orang pintar "smart"?
Ach...ada-ada saja....nasi sudah jadi jujur.

Dalam tinjauan agama banyak disinyalir bahwa kebodohan itu akibat; pertama prasangka buruk, lihat QS.48:6, 24:50, atau mungkin merasa cukup, tak perlu hidayah, lihat QS. 96:6-7, 5:104, 31:21, atau merasa sombong pada Allah SWT. lihat QS. 7:12, 38:75-76, 11:27, juga karena adanya sifat selalu mengikuti hawa nafsu, lihat QS. 45:23, yang terakhir karena bersifat Taqlid buta, yakni mengikuti segala aktifitas keagamaan tanpa didasari oleh ilmu pengetahuan, lihat QS. 17:36. Lengkap sudah arahan Allah dan informasi yang dipaparkan pada kita (manusia) tinggal bagaimana kita mengimplementasikan ajakan Allah tersebut." mari kita berbuat dari sekarang, jangan tunda-tunda lagi, sebab kematian tidak ada sinyalnya tuk memberitahu kita....Do today...do today.

Selengkapnya...

Selasa, 15 Februari 2011

PERINGATAN MAULID NABI SAW.

Pertanyaan yang sering muncul disetiap bulan rabi'ul awwal adalah, Kok kelahiran Nabi Muhammad SAW. diperingati dan dirayakan, memangnya Rasulullah SAW menyuruh kita atau ada perintah dari beliau ?????



Bukan hanya perintah dari Nabi SAW. malahan Allah SWT. tegaskan,dalam Quran surat 33 : 21 FirmanNya, " Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rakhmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan dia banyak menyebut Allah. Jadi sangat jelas bahwa kita memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. dalam rangka agar kita mensuri tauladani sifat-sifat Nabi SAW. sifat tersebut adalah semisal; jujur, amanah, fathonah, tabligh, gak pernah marah, gak pernah balas dendam, sekalipun dia (Muhammad)disakiti, ditimpuk, diludahi, dilempari batu, beliau tetap baik dengan mereka, malahan Muhammad SAW mendo'akan "semoga mereka diberikan kebaikan dari Allah SAT." Dari saking geregetan Malaikat Jibril meminta Beliau untuk mengidzinkannya agar gunung Uhud yang ada di samping kita itu, akan kulemparkan pada mereka, namaun jawaban Nabi SAW. "Biarlah mereka belum mengetahui." Fainnahum laa ya'lamuun.".

Apa pula yang harus diikuti dari sifat Nabi SAW. tersebut ???? Bukan nabi yang menjawab, tapi Allah langsung yang menjawabnya, Firman Allah dalam surat Al-Kahfi : 110, "Katakanlah, "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku....dst. Kemudian Allah pertegas, "Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shalih dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya." Yang menarik dari ayat diatas adalah kata "Yuha" dalam kajian berbagai tafsir bisa dimaknai dengan "Alquran", artinya kita perlu mendalami Alquran, ayatnya dibaca, kemudian dimaknai/ diartikan, selanjutnya didalami, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dan terakhir didakwahkan pada orang lain. Inilah sebetulnya inti dari peringatan Kelahiran Nabi Muhammad SAW. yang benar. Karenanya, marilah kita mulai dari diri sendiri dari detik ini, tidak perlu menunda-nunda lagi. "Don't put off till tomorrow what you can do today".

Selengkapnya...

G.A.M (The Movement of Amr Ma'ruf and Nahi Munkar)

Ketika aku melihat dan memperhatikan gejala kerusakan dan tergerusnya mental anak-anak di sekitarku, aku tergerak untuk menghimpun mereka dan aku memberikan secuil aktivitas yang positif,semisal; membaca Al-Quran, belajar shalat, bershalawat, berdiskusi kecil tentang berbagai gejolak dan problematika kehidupan....


Ternyata sambutan dan antusiasme mereka sangat kita hargai dan perlu mendapatkan applus positif, bayangkan yang tadinya mereka hidup bebas di tengah-tengah masyarakat yang mejemuk, tiba-tiba harus berubah dengan perubahan yang berstruktur, berdisiplin, dengan aturan-aturan.......yach pada awalnya mereka menolak, menentang, sinis dan lain sebagainya. Namun aku tetap bersabar menjalankan program yang aku create sendiri, ternyata sedikit demi sedikit program-program yang aku berikan bisa diterima.

Kini suasananya sudah berbeda, bayangkan kegiatanku sudah berusia hampir 20 tahun, sebagian dari mereka sudah ada yang kuliyah S2, bekerja di Pemerintahan, di Swasta,menjadi Polisi, Dokter kecil (maklum hanya sekolah di SPK) tapi semua itu harus kita syukuri, sebab tanpa syukur yang berkesinambungan, aku yakin Allah tidak akan menambahnya, yakni apa yang telah Allah berikan pada mereka, "Lain syakartum la aziidannakum, wa lain kafartum inna 'adzaabie lasyadied."

Selengkapnya...

Senin, 14 Februari 2011

TIKET KE SORGA.......

Tabiat azali manusia adalah ingin bahagia, ingin diakui, ingin dipuji, ingin banyak uang, dan paling ditakutkan oleh mereka adalah takut masuk kedalam neraka Allah swt.Semua karakter tersebut sudah termasuk sunnatullah yang setiap individu manusia pasti memilikinya. Tidak ketinggalan saudarapun juga demikian adanya.Pasti saudara mengkerutkan dahinya pertanda gak setuju....


Jangan bersedih sobat, la tahzan innallaaha ma'ash shobirin, innallaaha ma'ana.Idiomatic islam klasik yang sering penulis temui di berbagai lembaran-lembaran kitab kuning yang terpampang di rak-rak Pesantren salafiyah, sekalipun warnamya sudah mulai memudar, lembarannya berlipat-lipat, berdebu tak terurus. Kata "Ash shobirin" yang tesurat dalam kitab kuning tersebut bisa bermakna - kita wajib menerima segala kehendak Allah, kecil ataupun besar, pahit ataupun manis, sedih maupun bahagia, kaya maupun miskin, bodoh ataupun berilmu, semua itu harus menjadi keyakinan kita, bahwa Dia memberi sesuatu pada hambaNya itulah sesuatu yang sangat terbaik dan pilihan. Hanya sja ketika anugerah tersebut sampai di tangan hambaNya berbeda pula pemahamannya, bisa berarti "Nikmat" atau sebaliknya berarti "niqmah"

Karenanya ada tips - tips dari Rasulullah saw yang sangat mutawatir, untuk kita amalkan agar kita memiliki "TIKET GRATIS KE SORGA" ANTARA LAIN :
1. Berbuatlah hal - hal yang baik sekalipun sedikit, tapi dilakukan secara istiqamah (Kontinuitas-berkesinambungan).
2. Belajarlah untuk selalu menatap wajah orang tua kita terutama sang IBU walau hanya sesaat, baik dikala susah ataupun bahagia, di kala senang ataupun dikala melarat, dikala punya duit atapun tidak punya.
3. Bacalah "Astaghfirullahal adhiem wa atubu ilahi....1000 kali dalam sehari semalam atau dalam waktu kita 24 jam.
4. Selalu ingin membantu orang lain lewat harta, tenaga, pikiran, do'a kalau tidak bisa yah dengan diam.
5. Merasa senang dengan kemajuan orang lain, kepandaian orang lain, kesuksesan orang lain.

Berbahagialah jika ada diantara kita yang mampu dan berniat untuk melakukan salah satu tips Rasulullah saw ini. amien.

Selengkapnya...

Rabu, 09 Februari 2011

MENABUR KASIH SAYANG.....

Tidak hanya bulir-bulir yang ditabur di ladang
Tidak hanya butir-butir yang ditebar di tegalan
Tapi, kasih sayang juga ditabur di ladang kerinduan
Tapi, kasih sayang juga disemai di tanah kehampaan,





Menabur kasih sayang dilakoni dengan hati yang ikhlas
Menabur kasih sayang dilaksa pinta dalam kesendirian
Agar perjalanan kita ini berbuah ranum dipetik anak-anak Malaikat
Di batas penantian jadikan kerinduan semakin menjalar-jalar
Ach......nantikan sapa pada sang pencipta
Dalam keduaan selaksa asa dalam rinai-rinai sunyi.

Kisah kasih yang dulu terdampar di bibir pantai
Lukiskan pigura kesucian diatas firman sang Khalik
Seakan-akan kita bersama menanti perjalanan panjang
Hingga ada penantian yang tak pasti di sudut pusara itu
Dengan alunan kalam sangkutkan pada wajah setiap penziarah
Berkerudung hitam hiasi wajah sendu di ujung subuh
Menghitung bulir-bulir menuju persimpangan
Yang tak pasti jalanan dalam tumpukan aroma kesendirian
Alhamdulillah kasih sayang itu telah aku sangkutkan pada;
Wajah sang Kekasih,
Rindu sang Seniman,
Cinta lukiskan asa,
Dalam belaian kasih sayang
Hingga nanti
Sendiri.


Selengkapnya...

Minggu, 06 Februari 2011

SEMAKIN DEKAT SAJA KEMATIAN......

Tersentak aku mendengar berita bahwa sahabat kita Aji Massaid berpulang ke rahmatullah
Bukan hanya aku, shabat lainnya yang aku hubungi tak ada satupun yang percaya,
Padahal kematian itu gak kenal muda dan tua, sehat dan sakit, pejabat atau rakyat, keluarganya, istrinya dan anak-anaknya.


semuanya akan merasakan kematian, lambat atau cepat, tinggal menunggu giliran,
Siapa yang akan percaya seperti anggota Dewan itu pulang keharibaanNya,
Dalam usia yang sangat muda, produktif, senang-senangnya hidup,
Tapi Allah gak bisa diprediksi oleh siapapun, termasuk kita.

Kita hanya berucap Innalillahi wainna ilaihi raaji'uun.
Semoga ibadah beliau diterima oleh Allah, dan segala kehilafannya diampuniNya.
Dan pada akhirnya beliau (almarhum) ditempatkan ditempat yg selayak-lauaknya,
dan nanti,
Akan dipertemukan dengan keluarganya, istrinya dan anak-anaknya,
di Surgawi "Janntun Na'iem"
Karena beliau orang baik,
Karena beliau orang penyabar, tidak sombong dan angkuh,
Senang bergaul dengan siapa saja, tidak pernah memilah-milah persahabatan,
si Rio Ceperpun akrab dengannya,
sebelum keberangkatannya, beliau masih menyempatkan main bola di lebak bulus,
Ceria, canda tawa menghiasi lapangan hijau saat itu,
dan yang sangat mengesankan,
Almarhum sempat menyarangkan dua goal ke gawang anak-anak ITB,
Sementara almarhum bergabung di club Trisakti,
lho.......jam sepuluh malam sudah ada di Rumah sakit Fatmawati...
dan ditengah malampun.......dalam keheningan,
Aji Massaid dipanggil oleh Allah,....
Innalillahi wainnna ilaihi raaji'uun.

Selengkapnya...

Jumat, 04 Februari 2011

AT-TAHRIR SQUARE MESIR....

Salam ta'dhiem buat sahabatku di Mesir
saat ini kau sedang berjibaku dengan kegelisahan
berbekal tekad dan ketakwaan padaNya,
Kau tak gentar sedikitpun...


Walau tentara sudah tidak memihak pada rakyat,
Sampai Duta Besar Mesir, Ahmed El Kewaisny
mengademkan sahabat-sahabatku
di pelataran At-Tahrir Square dan Maidan Square
Yang memuakkan adala:
Keangkuhan Hosni Mubarak tak akan mundur,
sekalipun korban sudah mulai berjatuhan,
Ah....mirip benar dengan 1998
Yang terjadi di kampung kita dulu
Akhirnya juga lengser dengan penuh kebanggaan,
Yang menyakitkan....
Hosni Mubarak dalam pidatonya mengatakan gak akan turun
Ah..sudah keenakan....apalagi kedua anaknya yang aset kekayaannya
bisa membeli pulau Madura kaleeeeeeeeeee
Yah aku dengan santriku hanya bisa berdo'a
Semoga sahabat-sahabatku di MESIR dilindungi oleh Allah SWT,
Dan kelak akan selesai juga kuliahnya di Al-Azhar...
Amien....

Selengkapnya...

Rabu, 02 Februari 2011

MENATAP UJIAN........

Setiap manusia sejak Allah tiupkan Roh padanya saat kandungan ibunya berusia 4 bulan, yang namanya ujian itu sudah ditetapkan olehNYA.Rupa-rupa ujian pasti akan disandangnya. Ada ujian berbentuk ketakutan seperti yang terjadi di bulan ini (feb.2011)yang terjadi di Mesir. Banyak orang tua MAHASISWA/Mahasiswi yang kuliyah di Al-Azhar Kairo ketar-ketir terhadap keberadaan putra-putrinya disana. Bayangkan jutaan rakyat mesir menuntut lengsernya Presiden Husni Mubarak dari tampuk kepresidenan. Tua muda anak-anak semua tumplek di depan Madina Square sambil meneriakkan yel-yel yang bertuliskan "Irhal".......




Ini baru secuil bentuk ujian yang Allah berikan pada saudara-saudara kita yang berada di Mesir, baik itu yang berasal dari Indonesia, Perancis, Malaysia, Eropa, semua hawatir...yang jelas mereka ketakutan dengan "Kematian"....lho, koq kematian ?? ya dong....apalagi yang kita takutkan kalau bukan hanya kematian. Tapi aku secara pribadi mendo'akan mereka semoga Allah tetap melindunginya hingga mereka bisa berkumpul dan bersua kembali dengan keluarga di Indonesia.

Mungkin ujian yang sangat berat yang terjadi di Mesir adalah bulan februari ini[feb.2011] Husni Mubarok harus sudah mundur dari tampuk yang sangat empuk, Kursi Kepresidenan tanpa kompromi.
Mubarok merasakan ketakutan yang sangat berat- Terjadinya korban berdarah rakyatnya, copotnya jabatan beliau, dikoreknya harta kekayaan beliau...lengkap sudah ujian yang diderakan Allah padanya. Mungkinkah...karena terlalu lama memegang tampuk kepemimpinan...??? bayangkan 30 tahun...wah fantastis...bravo rakyat Mesir.

Selengkapnya...

MENGEJAR ILMU........

Indah rasanya orang-orang yang memiliki ilmu, baik itu ilmu agama taupun ilmu umum. Akan lebih indah lagi bagi mereka yang berilmu plus mampu mengamalkan ilmunya tuk orang lain yang belum memilikinya. Untuik mencari sosok seseorang seperti itu dewasa ini sudah sangat sulit kita temui, ada manusia yang banyak ilmunya, tapi materialistik, artinya mereka mau memberikan/ mengajar orang lain dengan syarat hatus ada imbalannya, yah uang bensin, uang rokok, uang makan dan sebagainya. Kalaulah gejala ini semakin kita biarkan, apa yang bakal terjadi...???? Bagaimana dengan negara kita ini ?? bagaimana dengan RT, RW, Desa dan seterusnya ke atasnya..????



Karenanya, marilah dari sekarang, hususnya rekan-rekan seprofesi [Guru, Dosen dll] untuk menyatukan tekad suci, yakni ketika kita mengajar, berniatlah untuk ibadah, lillaahita'alaa. Indah kedengarannya, tapi sulit tuk diamalkannya. Tapi kalau kita tidak memulai dari sekarang...kapan lagi gerakan ini akan kita implementasikan dan diamplikasikan...???? Bersyukurlah tuk rekan-rekan di kampung yang sudah mengamalkan
proses mengajar dan belajar seperti yang di sinyalir oleh Rasulullah saw. "Al Ilmu nuurun wa nuurullahi la yuhdaa lil 'aashie." semoga. amien.

Selengkapnya...

Minggu, 30 Januari 2011

KEMATIAN IMAJINIER.....

Kala rezeki setiap individu manusia telah selesai terpenuhi semua,
Sang Khalik lalu memanggil pembantunya yakni Malaikat Izrail,
Hei Israil :"Cepat-cepatlah kamu turun ke bumi,"sergahnya.
Izrail ( IZ): Ada apa gerangan ya Rabb...
Sang Khalik (SK):"Temui si pulan, bilangin saat ini sudah berakhir nikmat hidupnya.
Dengan secepat kilat meluncurlah sang Malaikat Izrail menuju bumi. Disana Dia bertemu dengan si Pulan.


IZ :Hei si pulan, " Aku dititah oleh sang Khalik tuk mencabutmu nyawamu detik ini".
Manusia (MN): Ah..aku belum siap Tuan....Malaikat.
IZ : Ada apa sehingga kamu menjawab belum siap ? sementara kau telah mengenyam nikmatnya kehidupan selama 63 tahun ??? masih kurang apalagi...?
MN: Bekalku belum ada Tuan, anak-anakku masih kecil-kecil, Ibadahku masih belang betung.
IZ: Itu urusanmu, aku gak peduli dengan kekurangan bekalmu, pokoknya aku datang kesini, tugasku hanya untuk mencabutmu.
MN: Yah gampang Tuan Malaikat.-si manusia sambil memasuki rumahnya dan keluar menemuinya dengan membawa setumpuk amplop berisi jutaan dollar.
MN: Tuan Malaikat... bagaimana jika aku berikan separuh hartaku bagimu, tapi Tuan Malaikat jangan cabut rohku..
IZ : Aku tak bisa menerima sogokanmu, sebab aku telah ditatar oleh Sang Khalik untuk tidak kenal KKN terhadap manusia, jawabnya singkat.
MN : Sekali ini saja Tuan Malaikat, ...apa Tuan Malaikat merasa kurang..??? Semua hartaku kuberikan pada Tuan asal Tuan gak mencabut nyawaku.Beri aku kesempatan terakhir ini ya Tuan Malaikat.
IZ : Sudahlah jangan banyak cingcong, detik ini aku cabut kau.sreeeeeeet buzzzzzzz.
INNALILLAAHI WAINNA ILAIHI RAAJI'UUN.......
dicabutlah roh si manusia tak tahu diri ini lewat kakinya..Na'udzubillahi min dzalik.
Allah Berfirman :" Idzaa jaa a ajaluhum laa yasta'khiruuna saa'atan walaa yastaqdimuun"....."Wa idzaa araada syaian ay yakuula lahu KUN fayakun."


Selengkapnya...

RUMUS MENGHILANGKAN KESULITAN

Setiap kali kita dan siapa saja saat menghadapi kesulitan, mungkin perasaan yang timbul adalah cemas, tidak tenang, panik, jengkel, atau bahkan marah yang gak ada juntrungannya. Semua perasaan tersebut adalah wajar dan manusiawi.


Namun menjadi tidak wajar bila kejengkelan, kepanikan, atau kemarahan tersebut terus berkepanjangan. Karena itu, solusinya adalah kita memperbanyak membaca Istighfar. Dengan beristighfar, hati akan menjadi yakin atas ampunan Allah, sehingga kita menjadi pribadi yang tenang, hati nurani akan hidup, dan kesucuannya akan memercik ke seluruh tubuh dan perilaku kita.Muaranya, setiap kesulitan yang menerpa kehidupan akan mudah ditangani.

Rasulullah bersabda, Barangsiapa tertimpa kesulitan, atau kesusahan, maka hendaklah mengucapkan ASTAGHFIRULLAAH WA ATUUBU ILAIHI sebanyak 1000 x (seribu kali), maka Allah akan menghapuskan segala kesulitan tersebut."
Mari kita amalkan mulai detik ini.

Selengkapnya...

TIPS AWET MUDA...

Seorang Intelektual Barat, Dr. Yuri Nikolayev, mengeluarkan statement menarik, "What do you think is the most important discovery in our time?



The radioactive watches? Exocer bombs? In mu opinion the biggest discovery of our time is the ability to make one self younger physically , mentally, and spiritually trough rational fasting."
"Menurut pendapat anda, apakah penemuan paling penting abad ini? Jam radioaktif? Bom exocet? Menurut pendapat saya, penemuan terbesar di abad ini adalah kemampuan seseorang membuat dirinya tetap awet muda secara fisik, mental, dan spiritual melalui "Puasa" yang rasional."

Sementara putra sulung Cak Nun [emha ainun najib] mengungkapkan,"Kalau manusia bisa menguak rahasia Amr [perintah]Allah yang di genggaman tangan-Nya terdapat partitur segala sesuatu dalam kehidupan ini, maka kita bisa meracik sesuatu yang sebelumnya terlihat tak mungkin, seperti mengubah pasir dengan campuran tertentu menjadi emas."
Subhanallah.....
Mari kita mulai belajar "Mencoba"saat ini.

Selengkapnya...

Sabtu, 29 Januari 2011

MENANGGUK RINDU......

Berbicara tentang "Rindu" tidaklah ansich melulu dimiliki oleh komunitas anak muda, orang tuapun pasti mempunyai hak rindu pula. Hatta seorang Failosuf, Sastrawan, Para Kyai, Pendekar dan Jawarapun akan selalu merasakan yang namanya rindu.



Entah itu rindu pada sang Kekasih (Tuhan), rindu orangtua, rindu sahabat, rindu saudara di rantau, rindu anak-anak di dusun lain, semuanya berkecamuk. Ach, indah rasanya jika selalu intens mendiskusikan tentang apa yang namanya "Rindu".

Dalam berbagai kamus kata "Rindu" bermakna sifat ingin bertemu, bersua, untuk mencari kepuasan sesaat. Jadi wajar jika ada seseorang yang dirundung rindu akan berusaha untuk selalu ingin berjumpa dengan pujaannya. Entah itu dengan Allah swt,dengan si Dona dan lain sebagainya.

Di usia-usia seperti kita ini, maka rasa rindu sewajarnya ditujukan pada sang Khalik agar perjalanan kita ini akan berdampak positif dan pada akhirnya kita akan menangguk sebuah pencerahan yang abadi. Subhanallah.

Selengkapnya...

MENCETAK ANAK SHALIH........

Membaca topik di atas, seakan-akan menggelikan. Koq anak dicetak, sepertinya membuat kue saja. Padahal dengan pengungkapan kata "cetak" diasumsikan bahwa anak tersebut tak ubahnya "kue". Bayangkan jika kue bisa dicetak ke berbagai tipe dan bentuk, kenapa manusia tidak mungkin ????sebuah pertanyaan yang seharusnya mendapatkan prioritas jawaban.




Sebab kalau tidak, maka persepsi negatif akan bermunculan ke permukaan. Semisal, ada anak yang tidak terarah oleh kedua orangtuanya, dari saking sibuknya, bayangkan sang Bapak pagi-pagi sekali telah menghilang dari rumahnya, juga sang Ibu, pagi-pagi buta sudah menghilang pula berangkat ke kantor masing-masing.Apa yang terjadi dengan anak-anaknya di rumah. Siapa yang mengontrol makannya, mandinya, sekolahnya, belajarnya. Yah paling-paling sang "pembantu" yang menggantikan fungsi dan kewajiban sang Ayah dan Ibu. Bayangkan betapa salah satu kasih sayang seorang Ibu sudah tergantikan oleh tangan-tangan yang tak selembut tangan sang Ibu. Kasian anak-anak .

Maka peran sang anak untuk kita harapkan menjadi anak yang berbakti kepada kedua orangtuanya, tsk akan maksimal. Jangan salahkan mereka jika mereka tak berbakti pada nya. Hanya saja jika andaikata si anak tertanam rasa keagamaan yang tinggi, Insya Allah mereka akan selalu ingat kepada jerih payah mereka (Ibu dan Bpk) saat mereka masih kecil-kecil. Bagaimana jerih payah sosok sang Ibu membesarkan, merawat, mengantarkan ke jenjang kedewasaan, sungguh tak ada bandingannya, rasanya sang anak gak akan mampu membalasnya. Apalah arti uang sejuta dua juta...tak mampu tuk membalsnya. Karenanya, hai anak-anak Indonesia, berbaktilah kalian pada Ibu dan Bapak kalian. hormati mereka, sambangi mereka, tatap mereka, sebab kata Nabi saw, "kemudahan dan keberkahan akan Allah limpahkan kepada seseorang yang selalu istiqamah menatap kedua orangtuanya."

Selengkapnya...

MENDIDIK DENGAN KEIKHLASAN....

Talk about "Educate" tak ubahnya kita membicarakan tentang sosok Dosen, Guru, Pengajar
guru ngaji dan sebagainya. Ada sebuah lembaga Pendidikan tingkat Perguruan Tinggi, dalam mengantarkan mahasiswa/inya ke jenjang "Pergulatan hidup"


para dosennya sekedar mentransfer knowledge dan sains dengan argumentasi "pokoknya" tuntas, sesuai dengan kurikulum atau sylabus yang ada, masalahnya, sudah sejauh mana pemahaman dan pengertian sang mahasiswa terhadap apa yang mereka berikan tak mendapatkan respon positif. Sehingga tak sedikit beberapa mahasiswa mengeluh saat hendak menghadapi UTS atau UAS...ujung-ujungnya meluncurlah kata-kata "yang penting ikut hadir" di ruang ujian, kemudian corat-coret dengan lembar jawaban yang ada.....puncaknya, mau nilai yang bagus yach paling jelek nilai B/C, sungguh ironis kedengarannya.

Kalau sudah demikian adanya perilaku dan gaya mahasiswa kita dewasa ini, bagaimana kelak saat mereka menjadi tokoh masyarakat, pejabat, pemimpin umat, presiden rumah tangga..??? sungguh menghawatirkan. Pertanyaannya, tugas siapakah yang hendak meluruskan kesalahan dan kekurangan mereka ??? Siapakah yang hendak menuntun mereka agar tidak terlalu jauh terjerumus ke lembah yang lebih naif ??? Maka benar adagium Rasulullah saw."Kullukum raa'in wa kullu raa'in mas'uulun 'an raiyyatihi."-setiap individu itu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin itu akan diminta pertanggungjawabannya." yach tentunya nanti di hadapan Sang Penguasa alam ini.

Karenanya, lewat "kolom Islamic Dictionary" ini saya mengajak rekan-rekan dosen, guru, pengajar, guru ngaji untuk melaksanakan amanat ini "Mengajar dan Mendidik" ini agar dilakukan dengan penuh keikhlasan dan kesabaran. Saya yakin Sang Pangeran akan membalasnya usaha kita itu. "Innallaha laa yukhliful mie'aad"... Allah gak pernah meleset dengan janjinya.".

Selengkapnya...

KITA SEHARUSNYA PASRAH

Kehidupan di dunia ini sudah semakin jungkirbalik, bayangkan mencari kebenaran sudah semakin sulit. Mencari orang jujur sangat langka dewasa ini. Tapi agama tetap menganjurkan malahan mewajibkan umatnya untuk selalu bersifat jujur, amanah dalam menghadapi berbagai tipu muslihat. Sebetulnya orang jujur dan amanah itu sangat indah dan menyenangkan.


Menyenangkan karena dengan kejujuran dan keamanahan hidup kita akan tetap sumringah... menjalani kehidupan sangat menggairahkan. Karenanya, tidak semudah
yang kita inginkan. Sebagai contoh saya ambil contoh di sebuah Lembaga Pendidikan Islam, masih ada saja siswa-siswinya belajar tidak jujur ketika mereka terlambat datang ke sekolah, alasannya klasiknya adalah macet, kesiangan, gak ada yang membangunkan. Ini penyakit sederhana kelihatannya, namun jika terus-menerus hal ini dibiarkan jelas akan menjadikan sebuah ketidak disiplinan yang merata. Ujung-ujungnya para pendidik pasrah.

Rasa sehat, sakit,dan lain-lainnya ini sudah menjadi sunnatullah yang tidak mungkin untuk kita hindarkan. Banyak hamba Allah yang sombong.....berobat kemana-mana, ke singapur, hongkong, canada, amerika, jerman, ujung-ujungnya pasti pasrah kepadaNya.
Oleh karena itu, marilah kita belajar memasrahkan diri segala permasalahan kita ini hanya kepada Sang Khalik semata, Insya Allah kehidupan ini akan indah rasanya. semoga.

Selengkapnya...

Jumat, 28 Januari 2011

MENYIANGI KEHIDUPAN

     Dalam berbagai penataan "Kehidupan" tidak sedikit manusia Muslim terperangkap pada jaring-jaring skularisme, fandalisme, konsumerisme, terkadang pula mereka mengabaikan kaidah-kaidah agama [Alquran dan As-Sunnah] sehingga dalam meniti perjalananannya di atas dunia ini



seakan-akan tidak memiliki pegangan dan panduan yang mampu menjembatani sebuah "niat" untuk terciptanya kehidupan yang "Thayyibah" yang pada akhirnya akan dirasakan tidak hanya oleh mereka sendiri, melainkan oleh orang banyak. Inilah makna "Kehidupan" yang sangat dianjurkan oleh agma kita-Islam. Nabi SAW. sendiri menegaskan ,"Khairu naasi anfa'uhum lin naasi".
     Karenanya, sebagai manusia intelek sudah sewajarnya kita berusaha untuk memaksimalkan kemampuan berpikir kita untuk hal-hal yang sangat bermanfaat dalam perjalanan kehidupan kita sehari-hari. Sebab masih terlalu banyak diantara teman-teman belum memaksimalkan berbagai nikmat yang Allah semaikan pada kita, terbukti dengan adanya pengabaian nikmat tersebut. Katakanlah, nikmat "Waktu", mereka tidak memanfaatkannya pada hal-hal yang positif, apalagi kepada hal yang bernuansa survival... sungguh masih banyak terbengkalai. "Al waktu atsmanu minadz dzahabi" - "The time is science" - "Al waktu kas syaifi, in lam taqtha'hu qatha'aka". Ini hanya segelintir nikmat yang setiap saat selalu bergelut dengan kita...bagimana dengan yang lainnya ???
      Sebagai insan yang mudah-mudahan digolongkan kepada golongan yang mendapatkan RidhaNya, saya hanya bisa berharap dan mengimbau shabat-sahabat di seantero nusantara untuk memaksimalkan waktu seefisien mungkin dalam rangka membenamkan diri terhadap nikmat-nikmaNya. amien.

Selengkapnya...

MEMBANGUN RUMAH ALLAH SWT.

Eksentrik kedengarannya "Membangun Rumah Allah SWT." Apa iya manusia yang digelarkan sebagai hambaNya akan membangun rumahNya in-logic. Tapi memang inilah faktanya, sesuai dengan imbauan Nabi Muahmmad saw.



"Siapa yang membangun masjid, maka Allah akan membangunkan sebuah rumah di surga yang terbuat dari emas, intan, dan manikam. Sungguh rugi rasanya jika ada kemudahan seperti ini, tidak kita manfaatkan sebaik mungkin. Sungguh memilukan andaikata ajakan ini tidak mendapatkan respon yang positif. Sungguh menggetirkan andaikata peluang yang sangat berharga ini tidak kita peluangkan. Ach....mungkinkah masih ada di era globalisasi dewasa ini sosok manusia belum tertarik dan tergugah untuk melicinkan jalan ke surga ???

Tapi, bagi manusia yang selalu mampu memanfaatkan kemampuannya untuk selalu bersyukur dengan berbagai nikmat yang Allah berikan, akan merasa senang dan suka mendengar adanya "Pembangunan Rumah Allah". Mereka akan berlomba untuk saling membantu, baik berupa muril ataupun materil, tenaga, pikiran, harta, do'a dan yang paling kecil kata Nabi saw. diam. "as-Sukuut". Yang paling Allah dan RasulNya tak berkenan adalah mereka yang tak membantu, tak berinfak, tak bershadaqah, namun mereka mencibir dan tak mendukung, malah mendo'akan "Gak mungkin terlaksana, terlalu muluk......" "Allahummah yassir lana umuurana fie binai hadzal masjid." amien.

Selengkapnya...

Kamis, 27 Januari 2011

AMAL SHALIH....

Dalam terminologi Islam, "amal shalih" itu  bukanlah sekedar amal-amal akhirat, tetapi semua karya yang berbasis keimamnan yang juga berarti keteraturan, tertib, kontinuitas, akuntabilitas [amanah], terprogram, dan berdampak bagi  kemaslahatan umum. .
Ini berarti Islam menawarkan sistem pengorganisasian yang andal dan matang. Ada adagium mengatakan :" Al Haqqu bilaa Nidhamin yaghlibuhul baathilu bin nidham."- Kebaikan [yang hak] yang tidak terorganisir dengan baik akan [sangat mudah] dikalahkan oleh kebathilan yang terorganisir dengan rapih [dengan sistem jaringan kerja (network) yang kuat."].

Sahabat Umar bin Khattab membagi golongan orang beramal kedalam tiga tipe:
1. Orang bekerja [beramal] tipe pembantu, ia hanya bekerja sesuai yang diperintahkan oleh tuannya, tidak ada kreativitas dan tidak ada inisiatif. Maka , produk yang dihasilkan sesuai perintah.
2. Orang beramal [bekerja] tipe pedagang, Tipe ini hanya mau bekerja dengan perhitungan untung rugi, yang menguntungkan bagi jangka pendeknya ia lakukan,  sebaliknya jika secara matematis merugikan ia tinggalkan, kerjanya hanya menghitunghitung pahala.
3. Tipe orang beramal karena kecintaannya dengan motivasi pengabdian. Ia akan bekerja sebagus mungkin..Ia akan berusaha memuaskan pelanggan, memuaskan stakeholder dan pihak-pihak mana pun yang harus dilayani


Selengkapnya...

WAHAI ANANDA...!

Bayangkan pada hari Kiamat kamu berdiri telanjang
Dengan perasaan takut, kacau, dan kebingungan.
Bacalah kitabmu, wahai hambaKu, dengan pelan.
Apakah kau melihat di dalamnya satu hurufpun yang tidak ada ?

Manakala kamu telah membaca dan kamu tidak memungkirinya.
Kamu mengakui seperti orang yang menyatakan pengakuannya.
Maka Allah akan memanggil,"Wahai MalaikatKu, ambillah dia.
Seretlah  hamba yang  durhaka ke neraka dengan kehausan"
Kelak orang-orang musyrik di neraka jumpalitan
Sedangkan orang-orang beriman dalam surga
penuh kedamaian.\
.........hati-hati para Hakim.......!!!!!!

Selengkapnya...

Rabu, 26 Januari 2011

DO'A UNTUK SANG KYAI.....

Tuhan,...
Di ujung kesempatan berdesir pintaku melukis wajah sang Kyai
terkapar di pantai pasir gir sereng di prenduan penuh kerinduan
jadikan asa menangguk kepasrahan di belahan pinta itu disangkut jernihnya oase
hingga ada sekeping jawaban nantikan raut wajah yang makin menua



taburkan aroma sorgawi dijejalkan dalam genggaman puisi cinta
Tuhan....
adakah penantian ini tak berujung hingga kami terlelap sendiri ?
adakah kerinduan ini terobati dengan sapa para Malaikat di Gunung Tursina
adakah pinta itu dilayarkan lewat gelombang air mata
jauh nun disana di kota mati sendiri lari
bawa sekeping rindu semburatkan cintaku pada sang kekasih lara
di seberang penantian ada bingkai dilukis arsy
dan para santri tertunduk di bawah pohon kelapa ratapi sangsi Ilahi
Tuhan...
berita yang tersangkut itu dikibarkan lewat getaran candunya rasa
dan ada pula yang berkata :
"Siapakah taburkan garis-garis putih di ranjang kesembuhan...
"Siapakah lembayungkan warna yang tersangkut di ufuk itu
"Siapakah sibakkan gelombang serdadu dalam langkah menuju pusara...
Dialah yang tapaki makna puisi di aliri kerinduan sendiri.
Tuhan...
pejamkan sakit ini di kelopak para Auliya'
ranumkan dia dan aku segalanya agar aku datang tepat waktu...
di batas tepi roh
di langkah cabutan
di pusara ada sapa
sebatas lingkaran di alam kesendirian.
Subhanallah....Allahu Akbar......
Dan hari ini kugelombangkan seadanya
sebagai teman tidurku di liang sana
sendiri dan aku menunggunya
dengan alunan ayat-ayat Ilahi.

Selengkapnya...

BELAJAR SABAR DAN IKHLASH...

Sabar dan Ikhlash sebuah rangkaian kata yang sulit untuk dipisahkan, tak ubahnya seperti setali tiga uang. Kata sabar dan ikhlash mudah diucapkan dan sulit tuk dipraktekkan. Sang Kyai, Ustadz, Guru ngaji   menganjurkan jemaahnya untuk selalu berlaku sabar dan ikhlash terhadap problematika kehidupannya.

Sungguh berat rasanya jika kita tidak mau berlatih untuk bersabar dan ikhlash. Memang bersabar dan berikhlash itu merupakan puncak ibadah yang selama ini kiita ketahui. Coba bayangkan, semisal contoh; kita sebagai sosok pendidik [Guru] akan pasti menjumpai murid-murid yang bermasalah, apa itu yang namanya terlambat masuk kelas, tidak bawa tugas PR, ribut sambil mukul-mukul meja, membuat ribut dan mengganggu kelas sebelahnya.....waduh....sangat berat rasanya menjadi Guru yang sangat terkenal dengan sebutan...Pahlawan tanpa jasa.

Yah....saya hanya bisa berharap semoga rekan-rekan guru di seantero nusantara untuk selalu bersabar dan berikhlash dalam bertugas mengajar dan mendidik anak muridnya.....dan semoga ilmu yang kita transferkan pada mereka akan menjadi bekal yang abadi di dunia dan akhirat. amien.

Selengkapnya...

MENUNGGU KEMATIAN...

Setiap manusia pasti akan merasakan dan menjumpai "  kematian". Manusia, termasuk kita tinggal menunggu giliran untuk berangkat menuju kematian. Bila kematian itu datang tak ada kekuatan dan daya upaya untuk dapat mencegahnya. Kematian tidak kenal KKN, tidak seperti manusia di kala hidup di dunia, apapun bisa dilakukan asal kemauannya bisa tercapai.

Banyak manusia yang masih belum siap untuk merasakan kematian, alasannya bervariasi, ada yang mengatakan masih belum ada bekal tuk akhirat, ada juga yang berargumentasi, anak-anak masih kecil, cucu masih belum berjodoh, rumah belum lunas, kartu kredit numpuk. Yang menjadi permasalahan adalah "Kapankah manusia itu akan siap menghadapi kematian ????" Ingat lho.....kematian itu datangnya sekonyong-konyong-tiba-tiba, gak ada pemberitahuannya, gak kenal malam gak kenal siang, gak kenal muda gak kenal tua, gak kenal sehat gak kenal sakit, tinggal menunggu "KUN"......"Waidza araada ayyakula lahu kun fayakun..."

Maka agama menuntun penganutnya untuk selalu mawas diri dan selalu berusaha untuk memperbanyak mencari bekal tuk akhirat, yakni dengan memperbanyak ibadah kepadaNya, semisal....berlatih untuk menjaga berwudlu', mendawamkan berdzikir, memperbanyak shalat sunnah, berinfaq, bershadaqah, berkata jujur, amanah, menuntun kejalan yang lebih lurus, sungguh bahagia bagi mereka yang telah akan berupaya untuk melaksanakan semua itu, dan dari problematika kehidupan semacam ini, pastilah kita akan dihantarkan ke jenjang yang lebih elegan baik itu dimata manusia maupun dimata Allah SWT.

Kini semakin terang, apa yang bakal kita persiapkan, tinggal kitanya sendiri...mampukah kita memerangi penyakit itu semua ???? mari kita berniat baik untuk merobah perilaku yang tidak baik menjadi baik, beribadah malas menjadi lebih rajin lagi. Insya Allah semua itu akan Allah robah sesuai dengan upaya dan ikhtiar kita. "Innallaha la yughayyiru ma biqaumin hatta yughaiyiruu ma bianfusihim."

Selengkapnya...

KIAMAT...

Dalam bahasa agama, "Kiamat" itu ada dua macam, pertama, Kiamat Sughra [kecil], dan yang kedua, Kiamat Kubra [besar]. Salah satu tanda-tanda Kiamat Sughra adalah "Kematian".Memang tidak ada tanda-tanda yang pasti akan datangnya kematian kepada seseorang.


Bahkan kematian itu datang dengan tiba-tiba. Ada syair termasyhur menyatakan,"Betapa banyak orang yang sehat mati tanpa sakit
                                      Sedangkan yang sakit masih hidup beberapa lama".

Karenanya, seseorang diminta untuk selalu mempersiapkan diri untuk menyambut kematian yang akan datang. Sesungguhnya kematian itu telah ditentukan oleh Allah SWT."Maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat [pula]memajukannya."QS.Al A'raf:34.
Adapun Kiamat Kubra Allah telah memberi tanda-tanda yang menunjukkannya bahwa ia telah dekat dan hampir terjadi.,lihat QS.Muhammad: 18 dan QS. al-Qamar:1.
Ada tiga katagori tanda-tanda kiamat yang lain: 1] Tanda-tanda yang telah datang dan berlalu. 2] Tanda-tanda yang telah datang dan terus terlihat jelas oleh manusia.3] Tanda-tanda yang belum datang sama sekali.sabda Nabi  saw."Aku telah diutus; sedang aku dan hari kiamat adalah seperti dua jari ini." sabda Nabi saw. yang lain:"Hitunglah enam tanda sebelum datangnya hari kiamat: Kematianku, terbukanya Baitil Maqdis, dua penyakit maut yang akan merenggut kamu sebagaimana singa-singa yang menerkam kambing."Dan yang paling populer sabda Nabi saw tentang tanda-tanda datangnya hari kiamat adalah :Ilmu akan diangkat, kebodohan merajalela, banyak perzinahan, banyak minuman keras, sedikit laki-laki dan banyak perempuan, bandingannya laki-laki satu berbanding lima puluh perempuan."HR.Bukhari dan Muslim, dari Anas r.a.

Selengkapnya...

Selasa, 25 Januari 2011

ALHAMDULILLAH...

Kata ini sudah tidak asing lagi bagi telinga setiap insan muslim, tentunya seorang Muslim yang selalu berpaut dalam hatinya rasa iman kepada Allah swt. Hal akan terjadi dimana seseorang saat mendapatkan limpahan nikmat dari Allah swt. pastilah kata alhamdulillah meluncur dari bibir kita.


Tanpa ada persiapan sebelumnya, inilah yang dimaksud dengan keagungan Nya. Tapi saat ini banyak hamba Allah yang telah mulai sombong dengan Tuhannya, terbukti dengan semakin tipisnya dan kurangnya mengucapkan kata "Alhamdulillah" terhadap berbagai nikmat yang Dia kucurkan pada kita. Kesucian hanya milik Allah semata. Makhluk seperti kita ini tak berhak tuk menyebutkan rasa kesakralan. Dialah sang empunya satu-satunya.

Sungguh, keterlaluan rasanya jika masih ada manusia sesombong qarun dewasa ini. Tak mau mengucapkan "Alhamdulillah" pada setiap ia mendapatkan curahan nikmat dari Allah swt. Pasti manusia semacam ini akan sudah pasti dilaknat oleh Allah kelak, baik semasih ia hidup di alam yang fana ini, ataupun kelak ketika ia hidup di alam baka. Tinggal kita sekarang maukah dan adakah hasrat mempersiapkan dan belajar untuk membiasakan mengucapkan kata "Alhamdulillah" pada setiap kesempatan sumringah, agar Allah senantiasa eksis mencurahkan berbagai nikmatNya pada kita dan anak cucu kita," Rabbbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrata 'a'yun waj 'alna lil muttaqina imaama.".

Selengkapnya...

IBU...

Jika kita benyebut nama Ibu, Insya Allah kita tak akan lupa dengan kata yang bernama ayah. Keduanya adalah sosok yang wajib kita hormati dan sayangi. Dari dan dengan merekalah kita bisa seperti sekarang ini.


Saya yakin andaikata mereka tidak merestui kita, sudah pastilah kehidupan kita tak akan seperti saat ini. "Ridhallahi fie ridhal waalidaini, Wa sukhtullahi fie sukhtil waalidaini." Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, masih adakah sosok anak dewasa ini yang selalu menomorsatukan Orangtua ? tentu jawabannya bervariasi. Yah ada yang menjawab ada, tapi adapula yang mempunyai argumentasi lain... hormat dan sayang kepada orang tua yah tetap ada, tapi kita saat ini kan sudah punya tanggungjawab masing-masing, ada isteri, ada anak, ada cucu dan lain sebagainya. Suatu kesempatan Rasulullah saw pernah ditanya oleh sahabat," Ya Rasulullah, harta  yang aku meiliki saat ini adalah hasil jerih payah kami, masih berhakkah orangtua kami terhadap harta tersebut ????" Dengan tersenyum Rasulullah menjawab,"Semua harta yang kau usahakan itu semua milik orangtuamu." Mendengar jawaban Nabi saw. sahabat itu tertunduk sambil meneteskan airmata. Ini bisa terjadi karena sombongnya si anak terhadap orangtuanya. Si anak setelah sukses, setelah manjadi orang kaya, setelah menjadi pejabat, lupa pada kedua orangtuanya, sungguh sangat memilukan. Masih ingatkah kita cerita Tsa'labah yang sulit dalam sakaratil mautnya gara-gara pernah melukai perasaan ibunya ??? sampai-sampai Nabi saw akan membakarnya ???
Alangkah bahagianya saudara yang masih memiliki orangtua yang masih hidup....tataplah..tataplah mereka kata Nabi saw. pasti keberkahan akan selalu mengiringi langkah kita, amien.

Selengkapnya...

NEGATIVE THINKING

Negative thinking dalam bahasa agamanya disebut dengan "Suudhan" alias selalu berprasangka salah terhadap kegiatan orang lain. Entah orang itu berbuat dengan sepenuh hati, keikhlasan yang tinggi, hanya lillahi ta'ala semuanya tetap akan mendapatkan penilaian yang kurang baik. Itulah tabiat yang sangat dimurkai oleh Allah juga kekasihNya-Nabi Muhammad SAW.



Dewasa ini perilaku semacam ini sudah terlalu biasa kita temui di berbagai disiplin kegiatan manusia modern seperti kita ini. Sebagai contoh; tak sedikit umpamanya di sebuah Perusahaan, karyawan yang satu melihat sebelah mata terhadap karyawan lainnya hanya gara-gara dia rajin dalam bekerja, aktif, dan selalu on time. Apa yang muncul... Ach itu cari muka, ingin di puji, agar tergolong soisok rajin dan lain sebagainya. Juga bisa terjadi di sebuah Lembaga Pendidikan, baik itu di tingkat SD, SMP, SMA sampai ke Perguruan Tinggi, ada saja keluarga besar Lembaga ini yang menyandang tabiat Negative Thinking terhadap rekan sejawatnya. Padahal jika kita sadar, bahwa sifat semacam itu sesungguhnya Agama melarangnya, sampai-sampai Rasulullah menegaskan dan mengumpamakan orang yang demikian itu tak ubahnya seperti "Api yang membakar kayu bakar".

Sementara agama islam menganjurkan pemeluknya untuk selalu bersifat "Positive Thinking" alias "Berprasangka baik." Apapun yang dilakukan seseorang, orang yang bertabiat positive thinking akan selalu menilai dan menganggap perbuatan yang dilakukan oleh orang lain itu "Baik". Jika demikian, maka Allah akan menuliskan padanya segumpal keberkahan, seonggok kemudahan terhadap seseorang yang memiliki prasangka yang baik. Insya Allah hidup akan berkah, hidup akan damai, hidup akan tenteram dan pada akhirnya, mereka akan digolongkan oleh Pangeran sesembahan kita kedalam golongan orang-orang yang sukses. Yakni sukses di dunia dan sukses di akhirat. amin.

Selengkapnya...

GELAR BODOH

Saat Allah akan menggelar hajat sejuta tahun yang lalu, Allah panggil para Malaikat, Gunung, Langit, Bumi untuk mengemban sebuah amanat dariNya. Namun apa yang terjadi semua itu menolaknya dengan argumentasi yang sama "tidak mampu". Padahal hajat itu, hajat terbesar yang selama ini Allah adakan.

Itulah yang namanya makhluk yang tawadlu'-tahu diri,"Al-Mar ul ladzi ya'rif annahu la ya'rif". Sebuah sifat yang sangat agung di mata Allah, namun demikian sifat yang agung ini, kini mulai luntur atau kalau bisa dikatakan sudah tak ada lagi bekasnya pada setiap makhluk yang namanya "manusia". Akan tetapi manusia tetaplah manusia, mereka bertabiat, rakus, loba, iri, dengki, takabbur, sombong, angkuh, sok pintar, mau menang sendiri, sok cantik, sok ganteng semua menghablur pada diri manusia baik yang jadul ataupun yang sudah banyak makan asam garam kehidupan.

Lucunya hajat itu, sekarang telah dinakhodai oleh yang namanya "Manusia". Makhluk Allah yang satu ini, super sibuk dalam hal mencari dunia. Mereka gak kenal siang gak kenal malam, hujan lebat, halilintar bersautan, petir saling menyambar tidak menjadi penghalang baginya. Satu tujuannya harta yang banyak. Semisal; rumah harus bagus, kendaraan bertengger di halaman rumah, gaji gede, istri tercantik di lingkungannya dan kalau bisa se desanya, semua anak-anaknya berpendidikan tinggi, setinggi bintang di langit, sebab motto hidupnya, "Hang your idea as the star as the sky". Waduh hebat kedengarannya... Namun mereka tidak menyadari, bahwa semua apa yang mereka kejar itu bak fatamorgana, semakin kita cari semakin jauh tuk kita dapati.

Karenanya, yuk mumpung Allah masih kasih kesempatan kita bernafas, Allah kasih nikmat hidup, nikmat sehat, nikmat bisa menelan, nikmat bisa berkedip, nikmat bisa minum dan makan, semua itu kita syukuri dengan arti syukur yang sebenar-benarnya syukur. Asy syukru huwa wadl'u syai' 'ala makaa natihi,Bukan syukur yang lip service-lain di bibir lain di hati.
Sebab harus kita akui bahwa yang bodoh itu adalah "kita" yang bernama manusia, akan tetapi kebanyakan mereka tidak menyadarinya. "Kal hayawan bal hum adhal" ini gelar yang disandangkan Allah kepada yang namanya "Manusia". Sungguh bodoh manusia...

Selengkapnya...

AIR MATA DAN CINTA

airmata mengalir atas sajadah kala Tuhan memanggilku di subuh itu,
sementara langkah serdadu tua lukisi bingkai wahyu yang stersendat-sendat di ufuk cinta
sambil lantunkan serpihan firman dalam lembaran ayat-ayatNya
gemuruh langkah anak-anak telanjang dada telanjang kaki
sertakan airmata di tilep kain sapu tangan dari sang Raja Majapahit
hingga ada panggilan menanti keakraban dua anak Tuhan...

di belahan bumi yang sekian hari semakin dekati Kiamat
dan seorang Gadis berkulit keemasan lunglai di teras mushalla yang kubangun dua tahun lalu
hasil jerih payah keringat yang mengucur di lereng-lereng tebing kampungku
seorang nenek tua bangkit dari kuburan dengan kain kafan yang utuh
sambil memanggilku tuk ikut berdarmawisata ke Nirwana
aku siapkan kain, sajadah, tasbih dan sorbanku pemberian sahabatku di Ibukota
dan aku kerudungkan pada punggungku agar menjadi terapi rasa cintaku padaNya
dalam sekejap terkesiap cintaku dibelai rasa kangen pada para Malaikat.

Cinta yang tersangkut di pucuk cemara itu kibarkan rasa rinduku
yang dilukis di altar kesunyian tandakan kesatuan disisir kerinduan
pada sahabat yang jauh disana
pada kekasih yang ciumi lembaran firmanNya
pada kerinduan sang pencabut kesyahduan
di sudut malam alunkan sapa
di kegelapan sirami kekeringan
di kekemarauan rasa cinta yang dijual di pinggiran trotoar
Malioboro
atau pantai pesisir talang siring di pulau madura
atau pantai selopeng hiasi bibir pasir-pasir
sertakan airmata dan cinta.
percayalah.

Selengkapnya...

Senin, 24 Januari 2011

MEMBEDAH ILMU-ILMU SYARIAT

     "Pelajari ilmu yang memperbaiki ketaatan, akidah dan yang membersihkan hati, niscaya kamu menjadi orang paling gemerlap. Ketahuilah bahwa ketiga ilmu tersebut adalah fardlu 'ain. Amalkanlah, niscaya kamu selamat dan berderajat tinggi."[Syeikh Zaenuddin bin Ali Al-Mi'bari Al-Malibari].
     Untuk melejitkan kecerdasan hati, maka hanya dengan Ilmu-ilmu syariatlah yang menjadi syarat utama.

Pada prinsipnya hanya ada tiga komponen, yaitu
1. Ilmu yang dapat memperbaiki Ibadah, yaitu ilmu tentang hukum-hukum yang sangat fenomenal [Ilmul hal], seperti ilmu tentang wudlu',shalat, puasa, zakat, haji dan mu'amalah sehingga sesuai dengan syariat yang sakral. Selain itu, juga ilmu tentang yang halal, haram, mubah dan makruh.
2. Ilmu yang memperbaiki keyakinan, yaitu ilmu-ilmu yang dapat menjaga hati dari bias-bias bid'ah dan keraguan, serta ilmu-ilmu tentang keyakinan yang sesuai dengan akidah Ahlus Sunnah Wal jamaah.
3. Ilmu yang memperbaiki hati, yaitu ilmu-ilmu yang dapat membersihkan dan menyucikan hati dari akhlak-akhlak tercela, seperti takabbur, riya', hasud, rakus, dan penyakit hati lainnya. Sementara dalam istilah sufisme, ada tiga hal yang merupakan setali tiga uang, yaitu, syariat, Tarikat dan Hakikat. Ketiga Ilmu diatas adalah syariat. Ada adagium cukup terkenal, "Hakikat tanpa syariat adalah kepalsuan, sedang syariat tanpa hakikat adalah sia-sia." Imam Malik berkata, "Barangsiapa bersyariat tanpa berhakikat, niscaya ia akan menjadi fasik. Sedang yang berhakikat tanpa bersyariat, niscaya ia akan menjadi zindik.Barangsiapa menghimpun keduanya [syariat dan hakikat], ia benar-benar telah berhakikat."

Selengkapnya...

KUTITIPKAN ILMU DAN AMAL UNTUKMU

     Ilmu dalam kajian referensi manapun akan selalu menarik untuk kita telaah dan diskusikan. Hal ini disebabkan dengan ilmulah manusia akan diangkat derajatnya oleh Sang Pencipta Alam ini, dan dengan ilmu pulalah manusia akan merasa ringan dan mudah dalam menghadapi lika-liku kehidupan yang serba teka-teki ini.

Karenanya Rasulullah saw menganjurkan umatnya untuk selalu intens melakukan pencarian dan kajian, agar pola pikir[intelektual],tindakan keseharian [muamalah] akan sejalan dan serasi. Ada adagium lama mengatakan "Ilmu tanpa amal bagaikan kehidupan tanpa roh", sementara "Amal tanda ditopang oleh Ilmu" tak ubahnya seperti ombak yang berkejaran menepi bibir pantai. Ilmu dan Amal harus sejalan seiring, kemana mereka berjalan keduanya harus kompak, satu sama lain saling menupang. Tidak bisa kehidupan ini hanya berlandaskan Ilmu ansich, atau sebaliknya, kehidupan ini harus ditegakkan dengan Amal. Ini merupan asumsi dan persepsi yang keliru, Sang Khaliq menegaskan," Carilah akhiratmu tuk kehidupanmu kelak disana, tapi jangan lupa carilah Dunia sebagai bekal menuju kesana.
     Lain lagi jika kita berbicara tentang "Amal". Sebuah ibadah yang dilakukan seseorang [hamba] Allah saat ia masih diberi kesempatan nikmat untuk berbuat. Tentunya berbuat yang mampu menggerakkan umat lainnya, dengan kata lain "bermanfaat' terhadap kelangsungan mereka. Ingat...sabda Nabi saw. "Sebaik-baik manusia adalah manusia yang selalu mendatang manfaat terhadap manusia lainnya." Yang menjadi masalah ialah, Ilmu dan Amal yang bagaimana menurut kacamata Sang Pangeran yang harus kita implementasikan dalam kehidupan yang serba fana ini ????? Apakah kita yang berprofesi sebagai Guru, Dosen, Guru Besar, cukup dengan sekedar mentransfer ilmu kita kepada murid, mahasiswa ???? atau kita beramal, berinfaq, bersedekah, berzakat sekedar  mengikuti anjuran yang qath'ie ??? Naif sekali.....lebih jauh dari itu semua, adalah adanya keikhlasan dan keistiqamahan kita dalam berkarya di berbagai disiplin aktifitas, sabda Nabi saw,"Allah sangat mencintai sebuah amal ibadah walau kecil namun dilakukan secara kontinuitas. Dan Allah sangat murka dengan aktifitas hambaNya, banyak tapi hanya dilakukan sesaat saja.:

Selengkapnya...

Minggu, 23 Januari 2011

OTAK



Ibn 'Arabi menyebutkan bahwa ada enam fasilitas dalam diri manusia yang dapat digunakan untuk mempersepsi, yaitu pendengaran,  penglihatan, penciuman, perabaan, perasaan dan pikiran. Pikiran dihasilkan oleh mekanisme kerja otak. Otak bekerja berdasarkan daya-daya yang  dimilikinya. Imam Al-Ghazali menunjukkan  lima daya otak, yaitu daya khayal, daya pikir, daya ingat, daya hafal, dan daya berasa partisan (Sensus komunis).

Dalam sebuah penelitian, para ahli saraf kontemporer menunjukkan kemampuan otak manusia yang sungguh luar biasa. Dalam istilah bahasa Arab, otak disimbolkan dengan dimagh atau Mukhkh. Taufik Pasiak menyebutkan ada tiga fungsi otak yang membuatnya berbeda dari yang lain., yaitu fungsi emosi, fungsi rasional eksploratif  atau fungsi kognisi dan fungsi refleksi.[Taufik Pasiak Revolusi IQ/EQ/SQ  antara Neorosains dan Al-Quran, op.cit. hlm. 271], Tulisnya, Otak [encephal] dibagi menjadi tiga bagian besar, yaitu rhombencephalon atau hindbrain [otak belakang] atau disebut juga dengan otak reftil , mesencephalon atau midlbrain [otak tengah] atau disebut juga dengan otak mamalia, dan proencephalon atau forebrain [otak depan] atau disebut juga dengan neokorteks [Ibid, hlm. 65].

Bobibi DePorter dan Mike  Hernacki menunjukkan bahwa otak  reftil bertanggungjawab atas fungsi-fungsi motor sensor, yaitu pengetahuan tentang realitas fisik yang berasal dari pancaindera. Otak ini berkaitan dengan insting mempertahankan hidup.[Bobbi DePorter dan Mike  Hernacki, Quantum Learning [Bandung: Kaifa,2003], hlm.26. Otak reftil terdiri dari cerebrum [cerebellum atau otak kecil, pons [jembatan] dan medulla oblongata. Dua bagian terakhir bersama-sama dengan mesenphalon membentuk batang otak [brainsteam atau truncus celebri] yang menjadi jembatan antara belahan otak dan saraf tulang belakang. Perannya sangat penting, yaitu mengatur pernafasan dan koordinasi gerakan tubuh, demikian Taufik Pasiak tulis dalam bukunya, op. cit., hlm. 72..

Selengkapnya...

Welcome

Welcome to HABA INSTITUTE


where you can find all about islamic religion in here.

this is my new blog for discuss about islamic religion...
so if you want to know about islamic , you can ask in here. Selengkapnya...