Rabu, 05 Maret 2014

MENGENANG KEMATIAN...........

 Adakalanya manusia lupa, alpa, pura-pura gak ingat akan kematian, karena terlalu disibukkan dengan kelezatan dunia, misal; mabuk asmara, menumpuk harta, menjunjung martabat, mencari popularitas, mencari kepuasan hidup....padahal semua itu adalah fatamorgana semata. Firman Nya :d"Wamal hatud unya illaa mata'ul ghuruur". Kehidupan di dunia ini bak fatamorgana.. semakin kita kejar maka ia akan semakin jauh dari kita. Kehidupan dunia ini seperti panggung sandiwara, suatu saat jika skenario yang ditulis oleh Sutradara telah selesai, maka pastilah layar akan diturunkan, dan pertunjukan itu menandakan selesai, begitulah hidup...ujung-ujungnya akan ditutup olehNya. Penonton pertunjukan kehidupan tersebut mungkin ada yang bersorak sorai, ada pula yang kurang puas berteriak-teriak minta diulang, ada juga dari sebagian penonton sedih, gundah gulana, karena pertunjukan sudah selesai dan tidak akan ada lagi pertunjukan semacam ini.........

Inilah manusia, mencicipi kelezatan, kemewahan, kenikmatan hanya sesaat, kata Kanjeng Nabi Muhammad takriran arbaiena au sittiena sanatan....yach manusia diberi nikmat istirahat di dunia ini sekitar 40 atau 60 tahun saja....... benar apa yang disenyalir oleh Imam Al-Ghazali, dalam kitab klasiknya,"Ihyya 'Ulumuddien" menjelaskan bahwa kehidupan ini laksana seorang musyafir yang sedang berteduh di bawah pohon besar karena hujan turun sangat lebatnya, jika hujan itu telah reda, pastilah si Musyafir tersebut akan bergegas tuk berangkat menuju tujuannya semula. Itulah kehidupan........

Karenanya Manusia, diminta untuk selalu sadar diri dengan kehidupan ini, perbanyaklah ibadah kepada-Nya, perbanyaklah berbuat baik terhadap orang lain, baik lewat zakat, Infaq, Shadaqah, sesuai dengan kemampuan kita masing-masing, sebab kata Kanjeng Nabi kita "Khirun naasi anfa'uhum lin Naas". Jika kita tidak mampu berbuat seperti itu, yach berbuatlah sesuai dengan apa yang kita miliki, mungkin dengan tenaga, pikiran, do'a atau dengan diam, artinya kita belajar diam dengan berbagai aktifitas yang orang lain perbuat........sebab masih banyak manusia..membantu tidak, tapi mencela, menghina, menyalahkan masih dominan....Jauhi sifat ini.

2 komentar:

  1. salut buat Mr.Hasan, kasih jempol yang banyak deh..... Mengingat kematian memang sangat penting Mr, karena itu bisa menjadi guru bagi kita untuk belajar ingat sama yang Esa,

    BalasHapus
  2. Semoga bisa banyak yang membaca ini.. karena isinya sangat bermanfaat.. dengan begitu banyak sadar dan ingat akan pentingnya beribadah serta berbuat baik. Karena semua manusia yang hidup di dunia ini hanya sementara.

    BalasHapus

Silahkan Memberikan Komentar atau Pertanyaan jika ada yang ingin ditanyakan