Selasa, 25 Januari 2011

NEGATIVE THINKING

Negative thinking dalam bahasa agamanya disebut dengan "Suudhan" alias selalu berprasangka salah terhadap kegiatan orang lain. Entah orang itu berbuat dengan sepenuh hati, keikhlasan yang tinggi, hanya lillahi ta'ala semuanya tetap akan mendapatkan penilaian yang kurang baik. Itulah tabiat yang sangat dimurkai oleh Allah juga kekasihNya-Nabi Muhammad SAW.



Dewasa ini perilaku semacam ini sudah terlalu biasa kita temui di berbagai disiplin kegiatan manusia modern seperti kita ini. Sebagai contoh; tak sedikit umpamanya di sebuah Perusahaan, karyawan yang satu melihat sebelah mata terhadap karyawan lainnya hanya gara-gara dia rajin dalam bekerja, aktif, dan selalu on time. Apa yang muncul... Ach itu cari muka, ingin di puji, agar tergolong soisok rajin dan lain sebagainya. Juga bisa terjadi di sebuah Lembaga Pendidikan, baik itu di tingkat SD, SMP, SMA sampai ke Perguruan Tinggi, ada saja keluarga besar Lembaga ini yang menyandang tabiat Negative Thinking terhadap rekan sejawatnya. Padahal jika kita sadar, bahwa sifat semacam itu sesungguhnya Agama melarangnya, sampai-sampai Rasulullah menegaskan dan mengumpamakan orang yang demikian itu tak ubahnya seperti "Api yang membakar kayu bakar".

Sementara agama islam menganjurkan pemeluknya untuk selalu bersifat "Positive Thinking" alias "Berprasangka baik." Apapun yang dilakukan seseorang, orang yang bertabiat positive thinking akan selalu menilai dan menganggap perbuatan yang dilakukan oleh orang lain itu "Baik". Jika demikian, maka Allah akan menuliskan padanya segumpal keberkahan, seonggok kemudahan terhadap seseorang yang memiliki prasangka yang baik. Insya Allah hidup akan berkah, hidup akan damai, hidup akan tenteram dan pada akhirnya, mereka akan digolongkan oleh Pangeran sesembahan kita kedalam golongan orang-orang yang sukses. Yakni sukses di dunia dan sukses di akhirat. amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Memberikan Komentar atau Pertanyaan jika ada yang ingin ditanyakan