Kamis, 06 Maret 2014

HATI YANG MELUKA......

Setiap manusia pasti memiliki hati, ada hati yang sakit, ada yang sehat dan ada pula yang  mati. Bagi seseorang yang memiliki hati yang sakit, pastilah ia dalam kehidupannya selalu sering menyalahkan orang lain, tak ada kebenaran dimatanya kecuali "Salah", ia selalu suburkan rasa kesombongannya, ketakabburannya, keakuannya, sulit menerima kebenaran orang lain, sulit menerima saran dan pendapat orang lain, hatinya karat ditumbuhi penyakit hati, sebuah penyakit yang tak ada dokternya, kecuali dirinya data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBwgHBgkIBwgKCgkLDRYPDQwMDRsUFRAWIB0iIiAdHx8kKDQsJCYxJx8fLT0tMTU3Ojo6Iys/RD84QzQ5OjcBCgoKDQwNGg8PGjclHyU3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3N//AABEIAFoAhwMBIgACEQEDEQH/xAAbAAACAgMBAAAAAAAAAAAAAAAFBgQHAAIDAf/EADgQAAIBAwMBBAcGBgMBAAAAAAECAwAEEQUSITEGQVFhExQiMnGBkQdCUqGxwRYjQ2KC0TOy4RX/xAAZAQADAQEBAAAAAAAAAAAAAAACAwQAAQX/xAAnEQACAgEEAQMEAwAAAAAAAAAAAQIRAwQSITFBBROBIlFh4RQyQv/aAAwDAQACEQMRAD8AUra7khIBJxR2y1NJAFJOfzHnUFtNdV5UnBweOlRZIHgbcAVYGoWeh0Muq2I1KzEyLuuYgTtH9QeFLlmz2xBHXOSfE0Y0jVNoCuTkVK1WwS+ia709QZsZkiHVvMDx8q4Ni15C0irq/ZySLrLBiVfIdDSa1mRIQR0po7Gzql3HCx3LIvo2z0wa73ulbZiwX3Tg0XaKtPLa2hU9RPXFbLaeVNyaUWjB21zbSiG92haLY5ExX9U8q0Nr5U1PphC+7XIaac+7XA9yoV3sye6vDp5C7iKb7bR2kbJXiuk2l5O0LwKJITPKuhBlsT4VClsymSRVhTaPsUs68Uu6nbZJVRwKITuUuhOnTB4qOVxRi5ttpPFDpY8GiQqSIxryuhXFZXQQhJquprLvW+uN3m2c/LpRbS9Wll/larH6SNjxMB7a58e4j86karpFvp0jW7M892jYfYvsRnwJ7z5D691dtH057qYQ+hkcycLgdDSbYr24sy9sGt8SwsGjYZV1PBHlW2nanJbSqcnH6edNRTTrBIdFlQOiA+muF52yHw8h/uheraH6m75IKYyAo4I7iK7VnJY5Y6td9BSOKKaSHVdPAD7s3EI4xz74H6/Xxo9Pe6YtzKLi9t13MSMPn9KrqyeeKQhZmiZTgL3H40MuwbO7eJThRyvPca5uos0WBZ24tl1aU2nXqmK2u4JX7lDcn5VNk0pSAdtUlZXkkciujlWB4IOMVdfYq7vdR0NLjUCrksRG+OWA7z86bjlvdNAa/Sz0i3qVo1k0obfdrRNHz0Sg/avtqbSeWz0xVDRkq8zc8+QpHn1u+nctLdTOTzy5rk8kE6XIWn0mpyx3N0WwdOSGIIq4Y1i6YiLuYCq40btZqNjOhNw8sefajkbcCPn0q2Le4iv7GG6gP8uVAw8vKjxyjPok1eHNpmt/T8itqlrvyFGBSpqVkFzheasO+iBB4pV1WNVB8a0kFhnfBXmoWuCcil+6UKabNXPJxSneHmgKGgc/Wva8fPhWUQstTS9LjjvTqGs3kQtCxckOGMpPPAHNGLztJp6IYtGtRCTwZyuGx5eFI1vclsD0CfU0Utl34yiL/lS26XA3FghacjuFV2yOc0Z1m4eCysd0azwNCAUY4IxkZU9xodFGi8l1+RzRK6tzqOjJHCC8lu54H4T/AOj86CHFj9Z9UF+BbngsXj9YjuhEM4YSgqc/oT8KXL6cXFyXXOwAKpPUgd9WnoHZ9JdIuoL2LaLgheRzx3j4Um9oey02kzuspOOqNjhh5Vmn2M9Olijmq+RchYg1Z/2XajqMk72CZey2lnz/AEvMfHwqsvRlXwatH7KBqiel2Qp/89zl5HGDux9099Fj/uiz1jb/ABZN18gDtpoNxol7l39JDMSY5O8+OfOlh5Nq07fajb30WqrcXkqPBIMQBG91R3Y/ekK4fAAxSsiqbSG6CUsmnhKTtnaKY7h1q7+xUbp2Vst/VgzAeRY4qjNOhN3dJFu2J1dz91e8073vaqZRFbW0jLBEgRFB4AHAosc1B2Rerw92MYJ9clj3aEggFR8WFAL3SmuG2m4jBPOFIJpGk129kb2Xc48a6JqNyrK0juAPbkOfex0H1pry34PEjjlDphyfsfbzk77uLP8Ac5/YUq692afTZVUWqyI4yskeWDUdtb+UnDMd33vKiSN63byWkjkek5jb8L9316VrsKGZqX1PgrKTSLlj7Ntj/GspkmZo5WjkLKykgg9xr2g3npewhSty+RyaK2yO2P8AdCYZ0XqRU6HU406HNdasGGShgs4GyM0f01zbuGWRlI71OKTYdWdyAigVPi1SKPBuLkA/hXk0KVDZS3KmWNaaimVMshY+JNT71bDWbI2t2m5T7rDqp8RVZp2iUezaxY/ufk0Y0jU5ZJQ08pI8Kcp+CHJpv9LigN2k7J3Wjyek2+ltWPszKOPgR3Gnv7NLDULXSjNcT4tJvahh64/u8vhRO31S0mtjBMqSIy4ZWAII867aNp6WqTwWcrCwmBKxljuhY9dp8D+RrsMaUrQvVa3Llwe3kXz9/wBlXduIZP4lkhlvvW2ZgNw+5n7p8MeVcVsdNX+W1vuf8TMaLX/YPVW1SWOIFoUbKzk43A9MeJ/Sj38NtJDH676JJgAC3e306GkbJOTtFmbV7cUIYp9LxwJ8em6YU432+45Ox+Cfnmsfs7NgGxnt5+efSEoR9AaM6z2VukRXtcso8OaCMmpWJO6NsCtsoieeUvJuNL1pRhbG2HdlWz+9TI9KvGhzdBY5M87eenQ/vUNO0F7GPbB2jrxUu31tZj7Ttk+fFZJAvI2ZFberjaoqUrELzWNKsoypBrmSeldE0RdbgNygvIxmVcLKB1Pg1ZUuN3U5Q4IrKFxTLsOscIKLVlPiXxNbLclegzUasp4Nsm+tStxvIHgOKkQSnxoaprvG+DQtD4SD9rNjFF7a8YAYbFK8E1EIJ+nNAUWmN9jqLqwG6nnR9bWOFELfnVT29zgjmilvqTKRhjRxlTEZsKyKi0L3WUGCrfnUYakl0pUnkdKQpdUZ15Y100vUz62sbNxJ7I57+7/Xzot9k60qjHgcrmQXtnPZyEB8ZjbOPapTvINd0uaJTcFoQuTFMd4kHxPT5YorcTkYYeGfiKkCa21GwSG6cB4XDLufblfD60ElZtm1XXDBNnbQ6vuAtmtZMnKNyrDyPd8D+dBNT0p9PlJjJGOoNMs+ty25MNlsjjXo4XljWjXkWtRG2vtq3f3HPAfyPnWVdMVlwTrfHr7CxDevHj2sURhv9w9rmhmpaTNaswGQQeVPBFDoZZYTznA61miZTGsXCseOK9oFb3yScd9ZQ0GmV5WVlZTSo9rZWrSve+sdTJEcmKlxT476HrXRDQtD4yYXjufOpKXWO+g6Guyk+NCNsLetnHWvPXCpBVsEHIPhQ4E+NauTWNZZGnX66hYbx76rux5dGHyP61DlmKkihfYsn0oGTjMn/Wpl3/yCtIGHlG3rAIx9K0LhuGz5HvFQ88muprIGTroMR6ik0IttTyy9I7lRkjyNRNR0eWNBNFtkhYZV16NXGPmNweRtpo7Ge1pd2rcqGyAenQ0S7ojz4o7XNFczKyP+EjwrKOdqURb9tqqOe4VlYjP/2Q== cepat menyadari akan adanya penyakit yang bersarang dalam jiwanya,


Ada pula manusia yang hatinya sehat, artinya manusia yang memiliki kepekaan sosial yang tinggi, marhamah, suka membantu kegamangan seseorang, suka meringankan kepenatan hidup saudaranya, hatinya bersih, jernih sejernih air pegunungan yang tak tercemarkan dan tak terkontaminasi apapun, ikhlas berbuat, baik dikala sepi atau di saat ramai, baik dikala sedih ataupun dikala suka, tak ada sekat diantara keduanya......kehidupannya berjalan apa adanya..sungguh sangat bahagia seseorang yang memiliki hati sehat.

Yang ketiga ini adalah hati yang mati. Mati segalanya, tak ada kebaikan yang ia lakukan, tak ada kemanfaatan yang ia perbuat, dalam perjalanan hidupnya hanya semata kemaksiatan, dosa-dosa yang ditumpuk, kebohongan, kecongkakan, ketidakjujuran, menyembunyikan kemunafikan....bermuka ular, manis di muka pahit dibelakang...bak blangkon jawa, bejendol di dibelakang mulus di depan.....maknakan sindiri....
Ayo jauhi sifat ini/...kita berdoa kepada Pangeran Allah SWT, agar kita ditetapkan dalam hati yang muthmainnah yang kelak akan mencerminkan sebuah pemandangan indah saat kita berpulang menghadapNaya....
Selengkapnya...

MENUNGGU RASA MENANGGUK DUKA......

 Dalam hening awan berarak melukis bingkai kesendirian,
di gelap mata nanar tancapkan kerinduan,
pada siapa tatapan asa kibarkan aroma nirwana,
menyapu diri meminta asa tersangkut di wajahmu layu,
dan serpihan itu terbang bersama awan mengibas kelabu,
satukan sukma jadikan bongkahan cita di angkasa raya,
bak para Malaikat turun membawa secangkir anggur merah,
kibaskan diri pada wajah seorang Raja angkara murka
dan ditancapkan pada dada kecongkakannya.

Dalam gelap aku sendiri mengais pecahan asa,
jelujur diri dengan kanfas lusuh di altar iu,
sesekali ku lambaikan pinta itu dalam-dalam
selimuti dinginnya sekepak doa di sudut kamar,
yang pasti ada sejumput asa dilukis bersama Gatotkaca,
atau Sang Pangeran Diponogoro,
merangkak-rangkak telusuri tetesan rintik di bibir dedaunan,
jatuh satu-satu di jemari para prajurit,
berdarah-darah sambil berteriak-teriak :
Hei......menolehlah kalian..!!!!!!
Hei .....Kembalilah kalian !!!!!!
Hei..... Kibarkan Sang Saka !!!!
dan tancapkan tonggak perdamaian abadi di lautanmu,
agar semua pada tau bahwa peperangan itu hanya satu,
KEBODOHAN Selengkapnya...

Rabu, 05 Maret 2014

TANJUNG PRIOK MEMBARA..........

Ledakan mengelegar di gudang amunisi pada hari rabu tgl 5 maret 2014 Tanjung Priok, di Pondok Dayung....korban berjatuhan sebanyak 15 orang . Semua korban dikirim ke Rumah Sakit Mintoharjo di UGD. Kondisi krban sangat mengnaskan, badan korban tertutup dg debu, pakaian koraban compang camping, ada satu ambulance lagi datang.....berisi korban dari ledakan peluru,

Sampai jam 01.10 keluarga korban atau kerabatnya belum ada yg datang.....suasana rumah sakit mintoharjo ini dipadati oleh pengunjung yg ingin melihat, awak media juga tdk ketinggalan, ada polisi juga menjadi korban, ada juga korban dari masyarakat umum, sayang kru mass media tidak bisa mendekat pada korban...berjarak 50 meter.....seluruh korban kelihatan tidak sadarkan diri, bercak darah sangat mengerikan...hanya saja kami tidak bisa mengkorfirmafi secara detail mengingat garis pilice line sudah dibentangkan.

Inilah yang namanya musibah, yang satu bergembira membuka acara Basarnas di Merak, dan yang lain bergelimpangan, inilah hidup ada yang tertawa ada pula yg bercucuran air matanya. Karenanya belajarlah bersyukur atas segala anugerah sang Pencipta, pastialah..ada manfaatnya dibalik itu semua.
Semoga goresan ini menjadikan pelajaran penting bagi kita semua...... Selengkapnya...

MENGENANG KEMATIAN...........

 Adakalanya manusia lupa, alpa, pura-pura gak ingat akan kematian, karena terlalu disibukkan dengan kelezatan dunia, misal; mabuk asmara, menumpuk harta, menjunjung martabat, mencari popularitas, mencari kepuasan hidup....padahal semua itu adalah fatamorgana semata. Firman Nya :d"Wamal hatud unya illaa mata'ul ghuruur". Kehidupan di dunia ini bak fatamorgana.. semakin kita kejar maka ia akan semakin jauh dari kita. Kehidupan dunia ini seperti panggung sandiwara, suatu saat jika skenario yang ditulis oleh Sutradara telah selesai, maka pastilah layar akan diturunkan, dan pertunjukan itu menandakan selesai, begitulah hidup...ujung-ujungnya akan ditutup olehNya. Penonton pertunjukan kehidupan tersebut mungkin ada yang bersorak sorai, ada pula yang kurang puas berteriak-teriak minta diulang, ada juga dari sebagian penonton sedih, gundah gulana, karena pertunjukan sudah selesai dan tidak akan ada lagi pertunjukan semacam ini.........

Inilah manusia, mencicipi kelezatan, kemewahan, kenikmatan hanya sesaat, kata Kanjeng Nabi Muhammad takriran arbaiena au sittiena sanatan....yach manusia diberi nikmat istirahat di dunia ini sekitar 40 atau 60 tahun saja....... benar apa yang disenyalir oleh Imam Al-Ghazali, dalam kitab klasiknya,"Ihyya 'Ulumuddien" menjelaskan bahwa kehidupan ini laksana seorang musyafir yang sedang berteduh di bawah pohon besar karena hujan turun sangat lebatnya, jika hujan itu telah reda, pastilah si Musyafir tersebut akan bergegas tuk berangkat menuju tujuannya semula. Itulah kehidupan........

Karenanya Manusia, diminta untuk selalu sadar diri dengan kehidupan ini, perbanyaklah ibadah kepada-Nya, perbanyaklah berbuat baik terhadap orang lain, baik lewat zakat, Infaq, Shadaqah, sesuai dengan kemampuan kita masing-masing, sebab kata Kanjeng Nabi kita "Khirun naasi anfa'uhum lin Naas". Jika kita tidak mampu berbuat seperti itu, yach berbuatlah sesuai dengan apa yang kita miliki, mungkin dengan tenaga, pikiran, do'a atau dengan diam, artinya kita belajar diam dengan berbagai aktifitas yang orang lain perbuat........sebab masih banyak manusia..membantu tidak, tapi mencela, menghina, menyalahkan masih dominan....Jauhi sifat ini. Selengkapnya...

Selasa, 04 Maret 2014

SEMAIKAN KESABARAN......

Bencana demi bencana menimpa negeri kita tercinta ini, begitu pula dibelahan bumi lain, bencana silih berganti gak ada remnya seolah-olah gak ada habis-habisnya. Hari ini, mungkin kita hanya seorang yang hanya bembaca berita bencana, kemudian kitapun mengulurkan tangan, membantu. Akan tetapi besoknya boleh jadi encana yang kita alamilah yang dibaca oleh orang lain, kemudian gantian kitalah yang menerima uluran tangan saudara kita. Bencana dalam bentuk apapun dalam kehidupan manusia memang tidak mungkin dihindari, karena semua itu merupakan rencana dari Allah SWT. untuk menguji keimanan hambanya dalam hal kesabaran. Sambil dibalik bencana itu sesungguhnya pula Allah SWT. telah siap menyediakan pahala yang sangat besar bagi orang-orang yang beriman yang mampu menerima bencana itu dengan kesabaran. Jadi, bagi orang-orang yang mengetahui aturan main kehidupan dari Allah SWT. bencana bukanlah sesuatu yang ditakuti. Biasa-biasa saja. Sejauh dirinya mampu merasakan Selengkapnya...

KUINGIN MELUKIS WAJAHMU.............

Dalam dekap malam aku sendiri kibaskan kanfas taburkan kerinduan di mata sang Guru besar di batas Kerajaan di sebuah penantian ada sosok memanggil sendiri... Kibarkan langkamu sarungkan sayapmu dalam dadamu titipkan kerinduan iu di ucuk nirwana senja... agar ratapan anak angsa semburatkan asmaradana di ujung matamu pada setiap langkah yang satukan rohmu di lautanmu gemuruh alirkan cat-cat cinta di bibirmu.. sementara ada sapa di balik kesendirian itu tuk melangkah nantikan janji di akhir malam itu Kau satukan suara hampa Kau tebarkan rindu itu dalam dada Kau sanjungkan aromamu dalam kecupan Para Malaikat di pintu Arrayyan.. Sementara gemuruh lelehkan air mata yang melukis bingkai kesendirian di malam itu Kau dekap aku dengan FirmanMu Kau peluk aku dengan sabdamu Pada malam Pada siang dan kau terlelap sendiri di situ aku melukis wajahmu dengan sajadah panjang dan buliran akik merah yang semburkan rasa Rasa abadi Rasa sendiri Rasa Nya. Selengkapnya...

MENJARING TERANG DI KESENDIRIAN MALAM............

Sudah menjadi sunnatullah, setiap individu manusia sudah selayaknya mengidam-idamkan sebuah "Terang" dalam kehidupannya. Maka jika ada manusia tidak menghendakinya, itulah manusia sombong, takabbur kepadaNya. Sementara Sang Penguasa selalu memberikan kesempatan dan peluang bagi hambaNya untuk selalu meraih kehidupan yang serba terang. Masih ingat betul firmanNya :" Wab taghi fima atakallah daarul akhirat, walaa tansa nashibaka minad dunya"......Sebuah imbauan yang sangat bijaksana, artinya kita diberi kemudahan dan dispensasi mahal olehNya, untuk memilih diantara keduanya, baik kehidupan dunia ataupun kehidupan akhirat. Artinya, kita akan bahagia kelak dalam kehidupan akhirat itu semua akan punya korelasi erat dengan raihan kita saat kita di dunia. Karenanya, mencari dunia itu sangat dianjurkan oleh Sang Penguasa. Karenanya .....ayo kita bergegas untuk menumpuk kekayaan dunia, dengan catatan hanya semata-mata untuk sangu dan bekal ke khirat. Bukan untuk berfoya-foya, pamer, sok gagah, sok the have.......itu semua dilarang dalam agama; "Innalllaha la yuhibul musrifien"...Allah tidak suka kepada orang-orang yang berlebih-lebihan. Mencari dan mempersiapkan kehidupan akhirat juga sangat penting dan urgent sekali, keurgenannya, seperti tubuh kita yang membutuhkan "roh", roh kehidupan yang abadi. Keabadiannya tak ada batasnya. Inilah tujuan utama setiap individu manusia yang mengharapkan ridha Allah subhanahu wata'ala. Yang menjadi kerinduan saat ini adalah...mampukah kita mencapai ke bibir pengharapan selama ini ?????? hanya dengan do'a dan usaha yang maksimal yang Insya Allah akan tercapai sekalipun : " Al Insanu bit tafkier wa Allah bid Tadbier"......Man proposes and God Disposes......Manusia berencana dan Allahlah yang akan menentukankannya. Selengkapnya...